Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Kamis, 28 Desember 2023 | 20:37 WIB
Ketua DPD Gerindra Provinsi Banten, Andra Soni memberi keterangan kepada awak media usai menghadiri konsolidasi partai pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. [Suara.com/Yandi Sofian]

SuaraBanten.id - Lembaga survei Center For Strategic and International Studies (CSIS) menyatakan elektabilitas Capres - Cawapres paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka masih bisa mengimbangi paslon nomor urut 1 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) untuk di Jakarta dan Banten.

Dalam survei CSIS tersebut, elektabilitas Prabowo-Gibran dengan AMIN untuk di Jakarta dan Banten sebesar 35,2 persen. Sementara elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud berada di urutan ketiga dengan presentase sebesar 10,5 persen.

Terkait hasil survei tersebut, Koordinator Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran, Andra Soni mengatakan, hasil survei dari setiap lembaga yang dikeluarkan akan menjadi motivasi tersendiri bagi pihaknya untuk tetap mempertahankan kemenangan Prabowo-Gibran di Banten.

Andra mengungkapkan, hasil survei harus tetap diterima dan diyakini agar pihaknya bisa segera melakukan evaluasi untuk lebih gencar meyakinkan masyarakat mau memilih pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 mendatang.

Baca Juga: Dicaci Hingga Dihina Tidak Tumbang, Pendukung Yakin Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

"Melihat potret survei yang disampaikan, ini menjadi motivasi bagi kami bahwa semua paslon 01 dan 03 tentu mengarah ke Banten untuk bisa memenangkan pertarungan di Banten," kata Andra kepada SuaraBanten.id, Kamis (28/12/2023).

"Karena Banten ini jadi basis suara Pak Prabowo di pemilu sebelumnya. Jadi ya kami melihat survei ini bagian dari motivasi kami untuk bisa mempertahankan kemenangan Pak Prabowo dengan kondisi saat ini," ungkapnya.

Meski berdasarkan hasil survei CSIS elektabilitas Prabowo-Gibran seimbang dengan AMIN, namun Andra yakin pihaknya mampu memenangkan kontestasi Pilpres 2024 lantaran Provinsi Banten merupakan basis suara terbesar capres yang ia dukung.

"Karena secara basis, Pak Prabowo itu dikenal dan disukai oleh masyarakat Banten. Bahwa kondisi hari ini pesertanya ada 3 paslon itu tentu mempengaruhi presentase, tapi keyakinan kami Pak Prabowo akan kembali unggul di Banten pada tanggal 14 Februari nanti," ujarnya.

"Dan keyakinan kami, semangat kami tetap bahwa suara Pak Prabowo akan melampaui suara tahun 2019 di Banten. Masih ada 1,5 bulan bagi kami untuk terus melakukan upaya-upaya elektoral," imbuh Andra.

Baca Juga: Dampingi Jokowi di Perayaan Natal Nasional 2023, Publik Tambah Yakin Pilih Prabowo

Ia pun membantah, melonjaknya elektabilitas paslon nomor urut 1 di Provinsi Banten terjadi karena adanya migrasi pemilih Prabowo secara besar-besaran menjadi pemilih Anies Baswedan.

Sebelumnya, Ketua TPD AMIN Banten Gembong R Sumedi sempat mengklaim terjadi migrasi dukungan suara warga Banten dari Prabowo Subianto ke Anies Baswedan di Pemilu 2024.

"Ada klaim migrasi? Ya betul ada, tapi kalau migrasi besar-besaran, Pak Prabowo ga unggul dong di Banten, buktinya sementara ini Pak Prabowo masih unggul di Banten," kata Andra.

Menurut Andra, saat ini pihaknya masih terus memaksimalkan upaya-upaya sosialisasi ke daerah-daerah perkotaan di Provinsi Banten agar target suara Prabowo-Gibran bisa melampaui suara Pemilu 2019 silam yakni sebesar 63 persen.

"Terkini kami harus maksimalkan di perkotaan. Kalau Tangerang Raya inshaallah secara survei dan fakta di lapangan itu Pak Prabowo masih unggul. Ada beberapa kota yang DPT-nya tidak terlalu besar tapi merupakan tolak ukur juga, seperti Cilegon dan Kota Serang," tandasnya.

Diketahui, survei CSIS dilakukan dengan mengambil sample 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan.

Secara domisili, survei dilakukan pada 56,5 persen warga di Pulau Jawa dan 43,5 persen warga di luar Pulau Jawa.

Diketahui, survei CSIS dilakukan dengan mengambil sample 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan.

Secara domisili, survei dilakukan pada 56,5 persen warga di Pulau Jawa dan 43,5 persen warga di luar Pulau Jawa.

Kontributor : Yandi Sofyan

Load More