SuaraBanten.id - Aksi pencopotan baliho ataupun spanduk Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) di wilayah Banten belakangan sempat menyita perhatian publik.
Diketahui, pencopotan baliho Ganjar-Mahfud terjadi sesaat sebelum Mahfud MD datang ke sejumlah wilayah di Banten.
Terkait pencopotan baliho tersebut, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud angkat suara. Puluhan baliho dan spanduk itu disebut telah mendadak hilang setelah dipasang dalam waktu yang berdekatan.
Direktur Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Ronny Talapessy, mengatakan, ada sekira 70 baliho yang diduga dicopot dan hilang.
Baca Juga: Bukan Kampanye, Mahfud MD Datang ke Universitas Faletehan untuk Lakukan Ini
"Iya kami mendapat informasi kemarin ada spanduk, 70 spanduk untuk menyambut ke datang Pak Mahfud di banten, dipasang pada siang hari, tetapi pada pukul 3 pagi sudah hilang," Ronny di Jakarta, dikutip dari Suara.com, Kamis (14/12/2023).
"Jadi 70 spanduk untuk menyambut pak Mahfud di mana spanduk itu berisi foto Pak Ganjar dan Pak Mahfud, hilang," sambungnya.
Ronny mengatakan, pihaknya mengaku heran dengan adanya pencopotan baliho dan spanduk itu. Ronny mempertanyakan pelaku pencopotan spanduk.
Ia mempertanyakan pencopotan spanduk dalam jumlah banyak itu pada waktu yang relatif singkat yakni pada dini hari.
"Ini kita bertanya-tanya siapa yang bisa melakukan ini, dalam jangka waktu pada pagi hari dan masih serentak 70 spanduk ini," ujarnya.
Baca Juga: Mahfud MD Buka Suara Soal Kasus Pengembala Kambing Vs Maling, Bolehkah Dihukum?
Ronny mengaku mempunyai bukti atas kejadian pencopotan baliho dan spanduk tersebut.
"Kami sudah ada bukti-buktinya. Ini teman-teman (sambil menunjukan bukti dari handphone)," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto mengatakan, adanya dugaan pencopotan baliho ini tidak akan mempengaruhi pemenangan. Sebabnya, ia akan menunjukan dengan program KTP Sakti.
"Jadi teman-teman semua, melihat intimidasi, yang namanya ketua BEM UI saja udah di intimidasi, ini sudah tindakan yang berlebihan, maka kami dalam rapat tadi menegaskan bahwa baliho pak Ganjar dan Prof Mahfud karena banyak dilepas, maka balihonya itu KTP Sakti," katanya.
"Jadi kami turun dengan membawa KTP Sakti, ini menyelesaikan seluruh persoalan rakyat ini dengan satu data," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Jokowi Masih Dianggap 'Bos', Ganjar Komentari Matahari Kembar
-
Singgung Omongan Ganjar soal Menteri Temui Jokowi, PSI: Jangan Menjalankan Politik Pecah Belah
-
Ganjar Pasang Badan! Hadiri Sidang Hasto, Beri Dukungan Moral di Tengah Kasus Suap PAW
-
Kabid DLH Tangsel Nangis Kejer, Kejati Banten Kembali Tetapkan 1 Tersangka Korupsi Sampah
-
Sisa Pagar Laut di Tangerang Kembali Dibongkar KKP
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Ratu Zakiyah-Najib Menang 76 Persen Hasil Real Count Tim Pemenangan
-
Bawaslu RI Dalami Keterkaitan 12 Orang Pelaku Politik Uang dengan Tim Kampanye di Serang
-
BRImo Tambahkan Fitur Dua Bahasa, Makin Mudah Digunakan
-
Partisipasi Pemilih PSU Pilkada Kabupaten Serang Diprediksi Menurun
-
Dua Orang Tim Andika-Nanang Pelaku Politik Uang Ditangkap di Cikeusal