SuaraBanten.id - Sejumlah pedagang di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang, Banten mengaku bakal mengadu ke Ketua DPRD Kota Serang, Budi Rustandi hingga unjuk rasa alias demo jika direlokasi secara paksa.
Hal tersebut diungkapkan salah satu pedagang di Stadion Maulana Yusuf yang belakangan kebingungan dengan surat edaran yang dibagikan Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga atau Disparpora Kota Serang terkait pengosongan tempat dagang.
Para pedagang mengaku heran lantaran surat baru dibagikan Selasa (21/11/2023) lalu, padahal dalam surat itu tertulis jika surat tersebut dibuat pada 9 November 2023 lalu.
Surat tersebut juga tidak menjelaskan kapan batas hari dan seperti apa bentuk revitalisasi yang akan dilakukan Disparpora.
"Sehubungan dengan rencana relokasi atau penataan revitalisasi sarana dan prasarana di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang, dengan ini Disparpora Kota Serang mengimbau kepada para seluruh pedagang untuk dapat mengosongkan seluruh area Stadion Maulana Yusuf terlebih dahulu," tulis surat yang dibagikan kepada pedagang di Stadion Maulana Yusuf itu.
"Sehingga memberikan kenyamanan bagi para pengunjung area Stadion Maulana Yusuf, Ciceri dan menumbuh kembangkan kemampuan Usaha pedagang kaki lima menjadi usaha ekonomi mikro yang tangguh dan mandiri serta mewujudkan lingkungan Stadion menjadi bersih, indah, tertib dan aman," imbuh surat dengan nomor 426/987- Disparpora/2023.
Salah satu pedagang, Neni mengatakan, ia bingung dengan imbauan yang tidak jelas dari Disparpora Kota Serang.
Ia juga menyebut pedagang yang diberikan surat hanyalah pedagang yang berjualan di awning samping Stadion Maulana Yusuf.
"Tidak jelas karena memang terbitnya tanggal berapa, dikasihnya tanggal berapa kalau pun memang iya kita mau dikosongin kenapa cuma jajaran awning?," ungkap Neni dikutip dari Bantennews.co.id (Jaringan SuaraBanten.id), Kamis (23/11/2023).
Baca Juga: Ratusan Ribu Rokok Ilegal Diamankan di Pelabuhan Merak, Berpotensi Rugikan Negara Hingga Rp800 Juta
Neni juga mengaku sempat dimintai tandatangan saat menerima surat imbauan itu, saat ditanya tujuan tandatangan tersebut pihak Disparpora berdalih hanya tanda terima surat.
“Tandatangan bahwa kita mau nerima surat ini katanya. (Meminta) tolong jangan disalahgunain ya tandatangan para pedagang ini karena kita tandatangan bukan karna kita setuju mau digusur,” imbuhnya.
Para pedagang katanya nantinya akan kembali mengadu kepada Ketua DPRD kota Serang, Budi Rustandi. Mereka juga mengaku siap demo jika para pedagang direlokasi paksa.
Neni mengatakan bahwa para pedagang bukan bermaksud menolak. Jika direlokasi ke tempat yang baru dengan tanpa biaya maka para pedagang pun setuju.
“yaa memang itu yang diharapkan. Yang namanya direlokasi itu kan nih dipindah ke sini (Awning baru), bukan berarti kita dimatiin pelan-pelan, lalu kita ga ngejamin di tempat baru itu aman dan nyaman tidak?,” tambah Neni.
Sampai berita ini diturunkan, Kepala Disparpora Kota Serang, Sarnata belum membalas pertanyaan wartawan saat dikonfirmasi.
Berita Terkait
-
MenHAM Natalius Pigai Usul DPR Bikin Lapangan Tampung Massa Pendemo: Kalau di Jalan Bikin Macet!
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Komisi III DPR Dukung Rencana Prabowo Bentuk Tim Reformasi Polri
-
KontraS Ajukan Tiga Tuntutan untuk Tim Investigasi Demo Ricuh Bentukan Prabowo
-
Flexing Nepo Kids Bikin Rakyat Murka: Kisah di Balik Demo Berdarah Nepal
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Ultimatum Wali Kota Serang: Potong Dana Bansos PKH, Siap-siap Disikat!
-
BRI & MedcoEnergi Bersatu: Gebrakan Baru Pemberdayaan UMKM di 7 Wilayah
-
Dari Jeruji ke Industri, BRI Bekali Warga Binaan Nusakambangan dengan Keterampilan Konveksi
-
Jangan Sampai Bocor! Data Ini Haram Dibagikan ke AI
-
Galian Pasir di Cilegon dan Ancaman Longsor, Warga: Rumah Kami Menggantung di Tebing