Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Rabu, 15 November 2023 | 15:59 WIB
Uang pengganti kasus korupsi sodetan Cibinuangeun sebesar Rp 3,8 miliar dikembalikan ke negara melalui Kejakasaan Negeri atau Kejari Lebak, Banten. [Bantennews.co.id]

SuaraBanten.id - Adik tiri mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiah, Ratu Lilis Karyawati yang merupakan terpidana kasus korupsi sodetan Cibinuangen sebesar Rp19 miliar tahun 2011 mengembalikan uang pengganti sebesar Rp3,8 miliar lebih ke Kejaksaan Negeri atau Kejari Lebak, Senin (14/11/2023) lalu.

Kasie Pidsus Kejari Lebak, Achmad Fahri mengungkapkan, Ratu Lilis Karyawati merupakan Direktur PT Tunas Mekar Jaya Utama.

Diketahui, PT Tunas Mekar Jaya Utama merupakan perushaan pelaksanaan pembangunan sodetan Cibinuangen di tahun 2011 yang menelan anggaran sebesar Rp19 miliar yang bersumber dari APBN.

“Uang sebesar 3,8 miliar tersebut adalah uang pengganti dalam kegiatan pembangunan Sapras sodetan Cibinuangen di Sukamanah, Kecamatan Malingping dengan terpidana Lilis Karyawati,” kata Achmad Fahri kepada wartawan, Rabu (15/11/2023).

Baca Juga: Jalan Alternatif Warga Banjarsari di Jalur Proyek Tol Serang-Panimbang Amblas

Ia mengungkapkan, uang pengganti tersebut selanjutnya diserahkan kepada pihak Perbankan agar bisa disetorkan ke kas negara.

“Alhamdulillah, dengan langsung disetorkannya uang tersebut, kita bisa menyelamatkan uang negara yang jumlahnya cukup besar,” ujarnya.

Sementara itu, Slamet Riyadi, perwakilan keluarga Lilis Karyawati mengaku, uang pengganti yang diserahkan ke Kejari Lebak merupakan hasil dari patungan keluarga yang kasihan kepada Lilis.

“Keluarga kasihan melihat Lilis karena sudah menjalani tahanan pokok 8 tahun 6 bulan. Saat ini tengah menjalani tahanan subsider 9 bulan 27 hari. Akhirnya keluarga berembuk terjadilah kesepakatan patungan dari keluarga untuk membayar uang penggantinya, sebesar Rp 3,8 miliar lebih,” ucap Slamet.

Untuk diketahui, pada tahun 2015, Pengadilan Negeri (PN) Serang memvonis Lilis 7 tahun penjara dan diwajibkan membayar uang pengganti Rp5,6 miliar. Jika tidak dibayar, maka diganti dengan tiga tahun kurungan penjara.

Baca Juga: Kepergok Pemilik Saat Beraksi, Maling Motor di Anyer Diamuk Massa

Lilis lalu banding ke Pengadilan Tinggi (PT) Banten. Akan tetapi oleh Pengadilan Tinggi Banten, hukuman Lilis diperberat menjadi 8 tahun 6 bulan dan uang pengganti Rp5,6 miliar.

Kemudian, di tingkat kasasi, banding yang diajukan Lilis pun ditolak dan putusan Mahkamah Agung (MA) menguatkan vonis Pengadilan Tinggi Banten.

Load More