SuaraBanten.id - Kabupaten Pandeglang yang merupakan daerah termiskin di Provinsi Banten ternyata dipimpin oleh Bupati Pandeglang Irna Narulita yang kekayaanya paling tinggi dibanding kepala daerah lainnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik atau BPS Provinsi Banten, Pandeglang merupakan daerah termiskin di Banten.
Di balik itu, harta kekayaan Irna Narulita paling banyak jika dibandingkan dengan kepala daerah lain se-Provinsi Banten.
Dilansir dari lama resmi elhkpn.kpk.go.id, harta kekayaan Irna Narulita mencapai Rp62,56 miliar. Angka itu membuat Irna menjadi kepala daerah terkaya se-Provinsi Banten.
Baca Juga: Profil Aklani, Kades Banten Nyawer LC Pakai Uang Korupsi Proyek Rp 925 Juta
Padahal, dari data BPS Provinsi Banten di tahun 2022, Kabupaten Pandeglang menjadi daerah termiskin dengan persentase kemiskinan sebesar 9,32 persen.
Setelah Pandeglang, kemudian menyusul di urutan kedua yakni Kabupaten Lebak dengan persentase kemiskinan sebesar 8,91 persen.
Kemudian nama Bupati Serang menjadi kepala daerah dengan kekayaan tertinggi kedua total kekayaan mencapai Rp46,37 miliar.
Sementara Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp28,86 miliar, setelah itu ada Wali Kota Cilegon Helldy Agustian yang memiliki harta kekayaan Rp28,03 miliar.
Selanjutnya, ada anak mantan Bupati Lebak dua periode, Mulyadi Jayabaya, Iti Octavia Jayabaya memiliki harta kekayaan sebesar Rp22,96 miliar.
Baca Juga: Profil Endang Suhendar, Pria yang Viral Bagi-bagi Uang dari Atas Mobil
Sementara, Wali Kota Serang Syafrudin tercatat hanya memiliki harta kekayaan sebesar Rp5,2 miliar. Kemudian nama Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie terbilang menjadi kepala daerah termiskin di Provinsi Banten dengan total kekayaan sebesar Rp4,7 miliar.
Kembali kepada Irna, wanita yang menjabat sebagai Bupati Pandeglang 2 periode itu tercatat memiliki 112 aset tanah dan bangunan dengan total nilai mencapai Rp60,60 miliar.
Ratusan aset tanah dan bangunan itu tersebar di sejumlah daerah seperti di Pandeglang, Serang, Jakarta dan Sleman.
Aset tanah dan bangunan seluas 4010 m2 yang terletak di Pandeglang menjadi aset termahal yang dimiliki Irna Narulita lantaran nilainya mencapai Rp10,63 miliar.
Sementara aset tanah dan bangunan seluas 187 m2 yang juga berada di Pandeglang menjadi yang termurah lantaran nilainya hanya Rp13,5 juta.
Selain itu, Irna pun tercatat memiliki harta bergerak lain senilai Rp562 juta serta kas dan setara sebesar Rp1,39 miliar.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Novel Klasik Animal Farm Kembali Diadaptasi Jadi Film Animasi Terbaru
-
Jadwal SPMB Banten 2025 Jenjang SD, SMP, dan SMK/SMA: Ada Syarat Terbaru
-
Menyimpang dari Aqidah, Makam 7 Sumur 7 di Banten Disalahgunakan
-
Hasil Survei 32 Persen Warga Banten Kurang Puas, Andra Soni Bicara Fokus Utama
-
Wisata Agro Bukit Waruwangi, Tempat Terbaik untuk Menikmati Long Weekend
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
5 HP Murah dengan Desain Mirip iPhone Juni 2025, Bukan iPhone HDC!
-
Pemain Keturunan Rp 112,98 Miliar Potensi Comeback Gantikan Teman Duet Bek Klub Serie B Lawan Jepang
-
5 Mobil Keluarga Rp70 Jutaan Juni 2025: Kabin Longgar Mesin Bandel, Irit Bahan Bakar
-
Eksklusif dari Jepang: Mulai Memerah, Ini Kondisi Osaka Jelang Laga Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
Terkini
-
Modus Buang 'Aura Kotor' Dukun Cabul di Serang Gagahi Korban di Cipocok Jaya
-
Terseret Ombak, Bocah Laki-laki Hilang di Pantai Karangbolong Serang
-
Wisatawan Pantai Sawarna Lebak Dipalak Preman, Polisi Diminta Turun Tangan
-
Ada 9 Saldo DANA Gratis Ratusan Ribu Rupiah di Sini, Segera Klaim Sekarang!
-
Kasus Pemerkosaan Siswi SMK di Serang Banten Mandek 3 Tahun, Polisi Angkat Suara