SuaraBanten.id - Salah satu siswa SDN III Cikasungka, Kabupaten Tangerang, Banten bernama Noah mengajak anak-anak sebayanya untuk selalu mencuci tangan.
"Jangan lupa cuci tangan dengan sabun dan menjaga lingkungan, agar kita merdeka dari kuman," pekik Noah yang termasuk anak panutan, Rabu (23/8/2023).
Noah menyerukan hal tersebut bersama para siswa SD di Kabupaten Tangerang pada helatan Edukasi Sanitasi dan Air Minum yang Aman, di Tangerang, Banten.
Edukasi bagi pelajar SD itu dilakukan oleh USAID Indonesia Urban Resilient Water, Sanitation, and Hygiene (USAID IUWASH Tangguh).
Tujuaanya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kepemilikan akses air minum, sanitasi aman, penerapan perilaku higiene, dan pengelolaan sumbeer daya air, dan mendorong anak-anak sebagai agen perubahan.
"Pada momentum memperingati hari kemerdekaan Indonesia ke-78 USAID IUWASH Tangguh bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang menggelar edukasi publik ini," kata Fahmi Hakim, Fasilitaor IUWASH Tangguh Kabupaten Tangerang.
Selain Noah, terpilih 10 siswa yang menjadi Anak Panutan yang akan menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah dan keluarga pada sektor sanitasi dan air minum.
"Kemudian para Anak Panutan ini akan terus ditingkatkan pengetahuannya tentang sanitasi. Dan juga dibekali dengan skill public speaking dan jurnalisme. Pada akhirnya diharapkan menjadi jurnalis cilik untuk isu sanitasi," katanya.
Lebih lanjut Fahmi menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai salah satu bentuk dukungan USAID IUWASH Tangguh kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui program Sanitasi Sekolah atau Sanisek.
"Sehingga nantinya semakin banyak yang terlibat dan beraksi bersama untuk mencapai akses untuk semua," imbuhnya.
Pada helatan Edukasi Sanitasi kali ini, selain diikuti ratusan siswa SDN III Cikasungka, juga melibatkan unsur Pemerintah Daerah dan Desa, Kader, dan Orang Tua siswa.
"Sehingga bukan sekadar mampu meningkatkan pengetahuan soal sanitasi, tapi diharapkan dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi para stakeholder dalam pencapaian akses air minum dan sanitasi aman bagi semua," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Tolak Kerja Sama TPA Bangkonol, Warga Buang Sampah di Kantor Bupati Pandeglang
-
Ironi di Tanah Jawara, Lebak Jadi Sarang Kawasan Kumuh Terluas di Banten
-
Beras SPHP Disalurkan ke Provinsi Banten, Mendagri Tito Pantau Langsung
-
Viral Amuk Bupati Lebak: Jalan Desa Hancur, Kadesnya Pakai Pajero
-
Viral, Protes Biaya Wisuda Rp2,3 Juta, Ortu Murid di Tangerang Malah Dipolisikan Pakai UU ITE
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Bukan Cuma Lebak, Ini 7 Daerah dengan Kawasan Kumuh Terluas di Banten!
-
Mengurai Benang Kusut Kawasan Kumuh Banten Selatan, Lebak Jadi Fokus Utama Andra Soni dan Dimyati
-
BRI Group Raih 3 Penghargaan Prestisius dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Investasi di Banten Peringkat 5 Nasional, Tembus Rp60,7 Triliun, Serap 110 Ribu Tenaga Kerja
-
QLola by BRI Dorong Transformasi Digital Korporasi dan Universal Banking