Keluarga Angkat Bicara
Salah satu keluarga korban pasangan suami istri (pasutri) Irig dan Hafifi yang tewas mengambang di Sungai Petung di Desa Sentul, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang menduga faktor ekonomi menjadi penyebab cekcoknya pasangan tersebut.
Salah satu kerabat korban Irig, Januri menceritakan sepasang suami istri ini sempat terdengar cekcok pada Kamis (10/8/2023) malam. Setelah cekcok tersebut keduanya langsung meninggalkan rumah tanpa menutup pintu rumah.
“Ada keributan kecil antar suami istri di dalam kamar jam 9 malam. Setelah itu langsung pergi berdua nggak ada kabar. Terus paginya ada kabar sodaranya nganterin motor,” kata Januri dikutip dari BantenNews.co.id (Jaringan SuaraBanten.id).
Menurut Januri, Faktor ekonomi diduga menjadi alasan pasutri itu cekcok. Kata dia, Hanafi sudah menganggur dan kerja serabutan selama 2 tahun akibat menjadi korban PHK dari salah satu perusahaan di Tangerang.
Januri menyebut mereka terbilang tertutup dan tidak pernah berkonsultasi kepada keluarga terkait permasalahan rumah tangganya.
“Yang jelasmah kayanya faktor ekonomi. Istrinya kerja di Lung Cheong baru sebulan. Kalau suaminya pengangguran nganggur 2 tahun kena PHK akibat Covid-19. Cuma tertutup orangnya,” kata Januri.
Mengenai dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) Januri merasa tidak yakin. Meski keduanya pernah bercerai namun akhirnya rujuk kembali.
Baca Juga: Operator Crane Tewas di Pintu Masuk Pelabuhan Merak, Terjepit Crane yang Dioperasikanya
“Mereka pernah bercerai waktu punya anak 1 terus rujuk lagi. (Korban) cinta banget sama suaminya,” ujar Januri.
Pihak kerabat mengaku kaget luar biasa mendengar kabar keduanya ditemukan tewas pada Jumat (11/8/2023). Irig dan Hanafi meninggalkan 2 orang anak yang masih kecil. Anak perempuan berusia 10 tahun dan anak laki-laki berusia 4 tahun.
Berita Terkait
-
BPBD Banten Imbau Masyarakat Waspada Fenomena El Nino, Petani Dimnta Percepat Panen
-
Projo Banten Usung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024: Kita Punya Penilaian Sendiri...
-
Bak Pinang Dibelah Dua, Warga Banten Ini Sampai Dikira Ganjar Pranowo
-
Selamat Jalan Selamanya, Mantan Wakil Ketua DPRD Banten Jayeng Rana Meninggal Dunia
-
Sapi Kurban Presiden Jokowi Seberat 1,1 Ton Disembelih Langsung Oleh Pj Gubenur Banten
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Warga Ciledug dan Sekitarnya Harap Waspada! 3 Kecamatan Ini Masuk Zona Merah Banjir
-
Krisis Sampah di Tangsel, Pengamat: Perpres 109/2025 Tak Berlaku Surut
-
Jadwal KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Senin 15 Desember 2025: Keberangkatan Pagi Anti Telat
-
Wakil Kepala BGN Sentil Pedas Mitra MBG: Semangka Setipis Tisu
-
Awas Gelombang Tinggi 2,5 Meter! Polda Banten Minta Nelayan dan Warga Pesisir Puasa Melaut Dulu