SuaraBanten.id - Bupati Pandeglang Irna Narulita belakangan menjadi sorotan publik lantaran jumlah harta kekayaan yang dinilai tak wajar.
Harta kekayaan Bupati Pandeglang, Banten yang mencapai Rp62 miliar membuat orang nomor satu di Pandeglang itu dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pemanggilan Irna Narulita dimaksudkan untuk mengklarifikasi harta dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang ditaksir mencapai Rp62 miliar.
Belakangan video klarifikasi harta kekayaan Bupati Pandelang, Irna Narulita diunggah akun Instagram @bantenraya.
Baca Juga: Helldy Agustian Pamer Rekor MURI Sajian Rabeg Terbanyak, Netizen: Gak Bangga, Banyak Pengangguran
Dalam video tersebut Irna Narulita memastikan aset yang ia miliki hingga kini tidak ada yang bertambah. Namun, Bupati Pandeglang itu mengakui bila nilai dari aset yang ia milik memang bertambah.
"Jadi harta atau aset yang ibu miliki yang sudah ibu laporkan ke LHKPN KPK tetap tidak ada yang nambah, satu aset pun tidak ada yang nambah. Hampir 23 miliyar ya 2015 dan sampai dengan sekarang tetap sehingga yang bertambah itu hanya nilainya saja," ucap Irna Narulita.
Irna Narulita kemudian mencontohkan kenaikan harga aset yang dimilikinya yang salah satunya harga tanah. Ia menyebut harga tanah akan bertambah seiring berjalannya waktu.
"Contoh, kalau misalkan tanah ibu beli 25 tahun lalu 20 ribu ibu belum melakukan penyesuaian dan ibu harus laporkan penyesuaian tersebut, kan gak boleh ibu bohong," imbuhnya kembali.
Tak hanya disorot soal harta kekayaan Bupati Pandeglang yang dinilai tak wajar, Irna Narulita juga dikritik soal pembangunan infastruktur di daerahnya.
Baca Juga: Klaim Cilegon Pertama Kali Raih Rekor MURI, Helldy Agustian Tuai Protes
Tak sedikit masyarakat Pandeglang, Banten yang mengeluhkan kondisi jalanan yang disebut sangat memperihatinkan.
Berita Terkait
-
Polda Banten Akui Mobil Dinas Polisi yang Isi Bensin di SPBU Ciceri Milik SPN
-
Mobil Dinas Polisi Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Disegel, Polda Banten Angkat Suara
-
Mobil Dinas Polisi Diduga Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Jual Pertamax Oplosan
-
Polda Banten Belum Kantongi Hasil Uji Lab Pertamax Oplosan di SPBU Ciceri Serang
-
Aset Properti Lucky Hakim Bupati Indramayu, Punya Tanah di Banyak Kota
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Basarnas Hentikan Pencarian Kakek yang Hilang Saat Mencari Melinjo di Hutan Pabuaran
-
Bawaslu Kabupaten Serang Belum Temukan Pelanggaran Kampanye Jelang PSU
-
KPU Kabupaten Serang Evaluasi Ratusan KPPS Jelang Pemungutan Suara Ulang
-
KUR BRI Dukung Suryani, Kartini Modern yang Jadi Pejuang Ekonomi Melalui Usaha Kelontong
-
Ratusan Buruh Demo Pabrik Sepatu Gegara THR Tak Sesuai, Disnaker Lebak Panggil Manajemen