
SuaraBanten.id - Keberadaan makam kramat 7 sumur 7 Pancuran Mas di Desa Lebakwana, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang Banten banyak disalahgunakan oleh peziarah dari luar daerah.
Kedatangan peziarah ke tempat tersebut hanya untuk meminta sesuatu sesuai keinginan atau meminta pusaka yang di yakini ada di makam dan peninggalan para wali itu.
Secara aqidah, hal itu sudah menyimpang. Namun kuncen makam kramat 7 sumur 7 pancuran mas, Huzaeni selalu mengingatkan kepada peziarah yang datang dengan maksud meminta kepada kuburan.
"Minta itu tetap kepada Alloh SWT, jangan ke kuburan. Seharusnya kita ziarah itu untuk silaturahmi, kepada orang tua kita. Para wali ini lah yang dekat dengan sang pencipta dan sekaligus orang tua kita," kata pria yang akrab di sapa haji Jen, Minggu (16/4/2023).
Baca Juga: Truk Logistik Tak Tertampung di Pelabuhan Ciwandan, Antrean Mengular ke JLS Hingga 3 Kilometer
Haji Jen, tak menapik banyak peziarah dari luar daerah dengan maksud dan tujuan tidak baik, seperti menginginkan benda pusaka, berupa kris dan sebagainya, atau yang meminta pesugihan.
![Sumur 7 yang berada di Lebakwana Kramatwatu [Suara.com/Adi Mulyadi]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/04/21/74020-sumur-7-yang-berada-di-lebakwana-kramatwatu-suaracomadi-mulyadi.jpg)
"Banyak mas, yang minta seperti itu. Saya kan di sini hanya bertugas menjaga dan merawat saja. Saya sering arahkan dan nasehati kalau ada yang seperti itu," kata pria paruh baya itu.
Diketahui, sumur 7 yang berada di Desa Lebakwana berawal dari para wali yang menggunakan tempat tersebut sebagai tempat perkumpulan, untuk syiar islam di wilayah Banten. Kisah sumur 7 itu, bak kisah Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan anaknya Nabi Ismail.
Saat itu, para wali melakukan perkumpulan bersama Syekh Mansur Cikaduen, waktu solat pun tiba. Sementara di sekitaran tempat perkumpulan tidak ada air meski sedikit, jangankan untuk mandi untuk berwudu saja tidak ada.
Syehk Mansur yang konon memiliki tongkat sakti langsung menancapkan tongkatkan ke tanah, setelah di cabut keluar lah sumber mata air dari dalam tanah, begitulah secarcik kisah sumur 7 berawal.
Baca Juga: Banyak Pemudik Motor Babalas ke Pelabuhan Merak, Keluhkan Penunjuk Arah ke Pelabuhan Ciwandan
"Sumur 7 ini berada pada saat Kesultanan Maulana Hasanudin saat itu yang hendak merebut kekuasaan dari pucuk umun, di wilayah Banten. Berkat kerja keras para wali akhirnya pucuk umun bisa di usir oleh Sultan Maulana Hasanudin ke wilayah Banten Selatan," kata haji Jen.
Berita Terkait
-
Anggota DPRD Banten Diciduk Polisi Kasus Penipuan! Cek Kosong Rp350 Juta Jadi Biang Kerok
-
Kompolnas Komentari Mobil Dinas Polisi Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Disegel: Dalam Penyidikan..
-
Polda Banten Akui Mobil Dinas Polisi yang Isi Bensin di SPBU Ciceri Milik SPN
-
Mobil Dinas Polisi Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Disegel, Polda Banten Angkat Suara
-
Mobil Dinas Polisi Diduga Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Jual Pertamax Oplosan
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
Terkini
-
Bisakah STNK Diblokir Ikut Pemutihan Pajak? Polda Banten Jelaskan Syaratnya
-
Enam Warga Padarincang yang Demo Berujung Pembakaran Kandang Ayam Didakwa Pasal Berlapis
-
Gubernur Banten Tetapkan 19 April Jadi Libur PSU Kabupaten Serang
-
Klaster Tenun Ulos Ini Bangkit dan Menginspirasi, Berkat Dukungan Program BRI
-
UMKM Binaan BRI Go Global, Ikuti Pameran Internasional FHA-Food & Beverage 2025 di Singapura