SuaraBanten.id - Beberapa tokoh sentral perang Geger Cilegon, seperti Ki Wasyid dan Ki Arsyad Thawil ramai diperbincangkan untuk diusulkan mendapat gelar pahlawan nasional. Lalu apakah keduanya pantas diberi gelar Pahlawan Nasional?
Sejarawan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Mufti Ali mengungkap pandangannya soal sosok Ki Wasyid dan Ki Arsyad Thawil.
Menurutnya, kedua tokoh sentral Geger Cilegon itu layak mendapat gelar pahlawan nasional. Wakil Rektor UIN SMH Banten Bidang Akademik dan Kelembagaan itu mengungkap kiprah kedua tokoh tersebut.
Kata dia, melihat kiprah Ki Wasyid dan Ki Arsyad Thawil dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda sangat nyata.
Perjuangan keduanya tercermin dalam peristiwa Geger Cilegon, serta dibuangnya Ki Arsyad Thawil ke Manado, Sulawesi Utara. Sedangkan Ki Wasyid wafat di Banten.
“Beliau-beliau itu aktivis yang aktif perjuangannya dalam pemberontakan masyarakat Banten melawan Belanda. Hal itu yang mendorong Belanda kemudian segera membuat kebijakan politik etis,” kata Mufti Ali melalui keterangan tertulis Diskominfo Kota Cilegon, Minggu (12/2/2023) kemarin.
Menurut Mufti Ali, peristiwa Geger Cilegon jelas berdampak terhadap semangat nasionalisme serta berubahnya kebijakan pemerintah kolonial Belanda terhadap kaum pribumi.
Mufti Ali memaparkan, berdasarkan jurnal lama yang ada di Manado, Ki Arsyad Thawil dikenal sebagai tokoh yang mampu menjaga harmoni kehidupan antarumat beragama.
"Kiprah beliau (Ki Arsyad Thawil) juga salah satunya melalui Yayasan Damai Sentosa yang didirikan olehnya sendiri," jelasnya.
Baca Juga: Mantan Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi Meninggal Dunia
Selaku koordinator tim yang ditunjuk Pemkot Cilegon menelusuri kiprah para tokoh Geger Cilegon, Mufti Ali beserta tim telah menelusuri jejak para tokoh tersebut hingga ke Manado.
Kini sudah lebih dari sepekan tim berada di Manado. Kunjungan tim ke Manado dirasa sangat penting untuk mencocokkan data yang diperolehnya dari Belanda dengan kondisi di lapangan.
“Kami membawa beberapa dokumen seperti koran dan arsip dari Belanda. Termasuk peta Manado dan Minahasa di masa kolonial atau saat Ki Arsyad Thawil dibuang ke Manado. Bukti ini akan saya akurkan dengan kondisi di lapangan,” ungkapnya.
Setelah menyelesaikan tugas di Manado, Rabu (15/2/2023) mendatang, ia akan melakukan rapat persiapan pengusulan gelar pahlawan nasional untuk Ki Arsyad Thawil dan Ki Wasyid di UIN SMH Banten.
"Nanti rapat tersebut juga akan dihadiri perwakilan dari Pemkot Cilegon dan Pemprov Banten," terangnya.
Setelah itu, pada 1-8 April 2023, Prof Mufti Ali akan terbang ke Den Haag, Belanda, untuk mengejar arsip yang tidak bisa di akses melalui internet.
Tag
Berita Terkait
-
Suara dari Timur: Mengenang Ajoeba Wartabone dan Api Persatuan Indonesia
-
Amnesty: Pencalonan Soeharto Pahlawan Cacat Prosedur dan Sarat Konflik Kepentingan!
-
Amnesty International Ingatkan Prabowo: Gelar Pahlawan untuk Soeharto Jadi Akhir dari Reformasi
-
Mensos: Usulan Pahlawan Nasional Soeharto Penuhi Syarat Formal!
-
Bahlil Temui Prabowo, Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Sudah Sangat Layak
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Laba Rp41,2 Triliun dan Aset Tembus Rp2.100 Triliun, BRI Mantap Lanjutkan Strategi Buyback Saham
-
Viral, Pegawai Puskesmas di Kota Serang Asyik Senam saat Pasien Antri Pelayanan
-
Lantik 269 Pejabat Baru, Wali Kota Serang Minta ASN Rajin Turun ke Masyarakat
-
14.000 Lebih Pengunjung Padati FLOII Expo 2025: Bukti Potensi Besar Industri Tanaman Hias Indonesia
-
Cengkeh Terkontaminasi Radioaktif? Begini Penjelasan Lengkap Pemerintah Soal Kasus Lampung Selatan