Terbungkus Tas Merah, Penemuan Bayi Laki-laki Diduga Baru Lahir Bikin Geger Warga Cinangka Serang

SuaraBanten.id - Warga kampung Tancang, Desa Bulakan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten digegerkan dengan penemuan bayi yang diduga baru lahir yang masih hidup terbungkus tas merah. Tali pusar bayi itu bahkan masih menempel saat ditemukan.

Kasi Humas Polres Cilegon Iptu Sigit Dermawan membenarkan penemuan bayi laki-laki di sebuah warung pinggir jalan milik Bapak Suhada tepatnya di Kampung Tancang, RT 003/005, Desa Bulakan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, Minggu (4/12/2022) malam.

"Sekitar jam 21.30 WIB, ketika Saudara Suhada akan pulang kerumahnya di Kampung Tancang, Desa Bulakan, Saudara Suhada melihat ada tas berwana merah yang tersimpan di atas amben warung miliknya," kata Kasi Humas Polres Cilegon, Senin (5/12/2022).

"Nah, pada saat Suhada membuka isi tas tersebut, Ia kaget karena melihat ada seorang bayi yang masih terlihat ada ari-arinya di dalam tas," sambungnya.

Baca Juga: Amanda Manopo Pakai Baju Kelewat Seksi Cocok Disebut Pemersatu Bangsa?, Oknum Polisi Paksa Wanita Ikut Pesta Sabu

Setelah mengetahui isi tas merah tersebut bayi yang masih hidup, Ia kemudian berteriak memanggil istrinya bernama Ibu Erni yang berada di dalam rumah.

"Ibu Erni datang untuk melihat kondisi bayi tersebut, dan kemudian melaporkan penemuan bayi itu ke Polsek Cinangka dan Puskesmas Cinangka," jelasnya.

Beruntung, tak butuh waktu lama pihak kepolisian dan bidan puskesmas langsung datang dan memotong ari ari pada bayi tersebut. Kemudian, membawa bayi itu ke puskesmas Cinangka guna mendapatkan perawatan.

"Bayinya berjenis kelamin laki-laki dengan berat badan 2,7 Kg dan panjang 45 cm dalam keadaan sehat," ucapnya.

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengetahui pasti siapa orang tua yang tega membuang bayinya tersebut.

Baca Juga: Ribuan Warga Lebak Banten Berdesak-desakan untuk Dapatkan BLT BBM

"Kasusnya masih dalam penyelidikan, pelaku masih dalam proses pengejaran," tutupnya.

Kontributor : Firasat Nikmatullah