SuaraBanten.id - Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi mengajak kepada anak muda dan masyarakat Kabupaten Lebak, Banten agar tidak terjebak politik identitas jelang Pemilu 2024.
"Kita sesama anak bangsa tentu wajib melestarikan persatuan dan kesatuan tanpa perbedaan," katanya, Sabtu (26/11/2022).
Pemerintah Kabupaten Lebak mengoptimalkan kegiatan sosialisasi pencegahan politik identitas menjelang pelaksanaan Pilpres 2024.
Politik identitas itu berpotensi memecahbelah persatuan dan kesatuan bangsa, karena itu kalangan anak muda dan masyarakat jangan membeda-bedakan suku, agama, budaya, sosial dan bahasa.
Namun, perbedaan itu menjadikan rahmat yang diberikan Tuhan agar bangsa ini lebih kokoh untuk menjaga dan memelihara persatuan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kami juga minta media dapat menyampaikan persatuan dan kesatuan bangsa tanpa perbedaan," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah ( DPD) PDI Perjuangan Banten.
Menurut dia, pemerintah daerah hingga kini sudah enam kecamatan untuk kegiatan sosialisasi pencegahan politik identitas menjelang pelaksanaan Pilpres 2024.
Kegiatan ini, kata dia, secara keliling hingga sampai 28 kecamatan bertujuan untuk membangun kesadaran diri kalangan anak muda dan masyarakat tentang kehidupan berbangsa dan bernegara.
Negara Indonesia hingga kini masih kokoh dan kuat, karena adanya kesadaran anak-anak bangsa untuk menjaga dan melestarikan persatuan.
Dengan demikian, negara yang sudah kokoh dan kuat itu, tentu jangan sampai bangsa ini hancur akibat adanya politik identitas tersebut.
"Kita berharap anak-anak bangsa itu lebih mengutamakan persatuan guna mewujudkan kesejahteraan dan kehidupan anak cucu yang lebih baik,"katanya.
Sementara itu, Sekertaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak KH Akhmad Hudori mengatakan anak-anak bangsa menjelang Pemilu 2024 dapat menghindari politik identitas, karena bisa memicu perpecahan.
Begitu juga calon pemimpin bangsa ini tentu harus cerdas dalam berpolitik dan bisa menyampaikan program -program misi dan visi untuk membangun Indonesia ke depan menjadi lebih baik.
Saat ini masyarakat sangat mendambakan pemimpin yang mampu membangun kesejahteraan dan kemakmuran untuk kehidupan rakyat.
"Kita mengingatkan anak-anak bangsa tidak bawa-bawa politik identitas pada Pemilu 2024 itu," katanya menjelaskan. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
Terkini
-
Status Bahaya: Gelombang Setinggi 4 Meter Ancam Pesisir Lebak, Wisatawan Dilarang Keras Berenang!
-
Persita vs PSM: Mampukah Pendekar Cisadane Raih Kemenangan?
-
Mambucha Telah Kantongi Sertifikasi BPOM dan Halal Indonesia, Kini Sasar Pasar Ekspor
-
Nasabah BRI Bisa Investasi SR023T3 dan SR023T5 dan Dapatkan Kupon hingga 5,95% per Tahun
-
Tragedi Balita Umar: 3 Fakta Menohok di Balik Klaim Sukses Jaminan Kesehatan Banten