SuaraBanten.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dinilai nanti bakal memilih Ganjar Pranowo untuk diusung maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Sebab Megawati dianggap rasional dalam dalam memutuskan sikap politik.
"Megawati sangat rasional dan tidak mau partainya kalah, maka sangat dimungkinkan mengusung Gubernur Jawa Tengah sebagai capres. Karena berbagai lembaga survei elektoral suara Ganjar cukup tinggi," kata pengamat politik, Harits Hijrah Wicaksana, Selasa (15/11/2022).
Dilansir dari Antara, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Setia Budhi Banten itu menuturkan, meski PDIP hingga sekarang belum mengumumkan capres antara Puan Maharani dan Ganjar Pranowo. PDIP bisa mencalonkan presiden sendiri tanpa berkoalisi dengan partai politik lain, karena memenuhi ambang batas pencalonan presiden.
Dengan begitu, PDIP tidak terburu-buru untuk pencalonan presiden dan lebih tenang menyikapi Pilpres 2024.
Baca Juga: CEK FAKTA: Megawati Bubarkan Dewan Kolonel, Benarkah?
PDIP kini bekerja keras dengan mesin politiknya baik di tingkat ranting desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi dan nasional juga terus memantau perkembangan elektoral suara antara Puan dan Ganjar dari lembaga survei.
Namun, kemungkinan besar Megawati memilih Ganjar, bila perolehan elektoral suara Gubernur Jawa Tengah dari berbagai survei cukup tinggi.
Saat ini, kata dia, angka elektoral Ganjar terbaru dari lembaga survei hingga 26 persen juga mengalahkan Prabowo Subianto dengan angka 22 persen dan Anies Baswedan.
Secara logis jika Ganjar dipasangkan dengan Prabowo dipastikan pada Pilpres bisa menang dengan satu putaran.
"Kami menilai elektoral suara Ganjar akan lebih melejit jika Megawati mendukung Gubernur Jawa Tengah sebagai capres," jelasnya.
Baca Juga: Waduh! Sidak Pembangunan Jalan Beton Lokidang-Banjarnegara, Ganjar Pranowo Temukan Keretakan
Menurut dia, PDIP merupakan partai rasional dan tidak ingin kalah untuk mendulang peroleh suara pada Pemilu.
Sebab hal itu terbukti pada Pemilu tahun 2014 lalu, kata dia, Mantan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat itu dari berbagai lembaga survei elektoralnya cukup tinggi.
Karena itu, Megawati mengusung capres dan cawapres Jokowi-Jusuf Kalla dan akhirnya PDI Perjuangan menang, termasuk juga Pemilu 2019 pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin.
Pengalaman itu, kata dia, Megawati akan membuktikan kembali pada Pilpres 2024 agar partainya tidak kalah dan jeblok.
Megawati itu sangat rasional untuk pencapresan sehingga lebih mempercayai metode lembaga survei, karena tingkat kesalahanya relatif kecil.
"Kami meyakini Megawati akan mengusung Ganjar Pranowo dengan alasan perolehan elektoral suara dari lembaga survei cukup tinggi itu," kata Dosen Untirta Serang tersebut.
Berita Terkait
-
DPR Janji Sidak Pasar Gegara MinyaKita Culas, Puan Khawatir Pasokan Minyak Turun Jelang Lebaran
-
Ganjar Pranowo: untuk Suara.com Selamat Ulang Tahun yang ke-11, Tetap Kritis dan Mencerdaskan!
-
DPR Gelar RDP dengan Menhan Bahas RUU TNI: Hal Krusial Apa yang akan Diputuskan?
-
Puan Maharani Sambut Sekjen Partai Komunis Vietnam, Ini yang Dibahas
-
Diajak Berandai-andai Jadi Presiden, Kocaknya Ganjar Pranowo: Kan Sudah Kalah, Saya Lowbat
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Bos Pelaku Manipulasi Takaran MinyaKita Ditangkap di Karawang
-
Wali Kota Cilegon Bakal Panggil Manajemen PT PDSU, Klarifikasi Kemungkinan PHK Karyawan
-
Terancam PHK Gegera Efisiensi, Puluhan Karyawan PT PDSU Ngadu ke Wali Kota Cilegon
-
Modus Manipulasi Takaran Minyakita di Tangerang, Jual Minyak Pakai Merek Lain
-
PSU Sedot Dana Penanganan Bencana, Bupati Serang Berharap Bantuan BNPB