SuaraBanten.id - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) di Kota Cilegon, Banten turut disorot Wakil Ketua II DPRD Cilegon, Nurrotul Uyun.
Politisi Partai Keadilan Kejahtera (PKS) ini mengawal penyaluran BLT BBM untuk memastikan hak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tidak diselewengkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Uyun mengatakan, berkaca pada penyelenggaraan program bansos selama pandemi Covid-19 lalu, masalah exclusion dan inclusion error menjadi salah satu permasalahan hingga membuat bantuan tidak tepat sasaran.
"Isu yang sering dikeluhkan adalah soal akurasi data penerima manfaat bantuan. Misalnya, ada yang berhak menerima bantuan, tetapi dia tidak memperolehnya karena alasan tidak terdata. Begitupun sebaliknya, ada yang tidak berhak alias mampu, tetapi dia justru menerima bantuan," kata Uyun dikutip dari BantenNews.co.id (Jaringan SuaraBanten.id), Selasa (15/11/2022)..
"Ini yang menjadi salah satu concern utama terkait pentingnya pembenahan DTKS sehingga kami pernah mengusulkan pencanangan untuk verifikasi pendataan," imbuhnya.
Menurutnya, pengawalan yang paling efektif yakni laporan masyarakat yang disampaikan langsung kepada Anggota DPRD di dapil terkait apabila mendapati suatu penyimpangan atau pemotongan BLT di wilayahnya.
Setelah itu, anggota DPRD khususnya yang ditempatkan di Komisi II yang membidangi persoalan sosial di DPRD akan berkomunikasi langsung dengan pemangku kebijakan.
"Era disrupsi informasi ini telah mendorong masyarakat untuk memiliki sensitivitas yang tinggi dan rasa kepedulian kolektif. Peristiwa di tengah masyarakat, semisal mengenai BLT yang disunat atau tidak tepat sasaran, mudah terungkap melalui kanal-kanal informasi yang ada dan bisa diakses siapa pun," papar Uyun.
"Kemajuan teknologi telah membantu masyarakat untuk berani speak up atas penyimpangan yang terjadi di tengah mereka, termasuk soal penyelewengan bansos," ujarnya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Banten 15 November 2022, Waspada Hujan Sedang Hingga Lebat Siang Hari
Anggota DPRD Dapil Ciwandan-Citangkil ini juga menegaskan perlu pengawasan yang konkret dari seluruh pihak agar kebijakan bantuan atas dampak kenaikan BBM itu dapat dirasakan sepenuhnya oleh masyarakat.
“Berdasarkan pengalaman kami, meskipun jumlah kasus bansos yang tidak tepat sasaran tidak sebanyak yang tepat sasaran, DPRD yang bertugas untuk mengawal atau monitoring tetap bertanggung jawab memastikan 100 persen bantuan yang berasal dari uang rakyat ini diterima sepenuhnya oleh rakyat yang berhak,” tutup Uyun.
Berita Terkait
-
Tolak Kerja Sama TPA Bangkonol, Warga Buang Sampah di Kantor Bupati Pandeglang
-
Ironi di Tanah Jawara, Lebak Jadi Sarang Kawasan Kumuh Terluas di Banten
-
Beras SPHP Disalurkan ke Provinsi Banten, Mendagri Tito Pantau Langsung
-
Viral Amuk Bupati Lebak: Jalan Desa Hancur, Kadesnya Pakai Pajero
-
Protes Sampah Impor, Mapala Banten Kibarkan Merah Putih Raksasa di TPA Bangkonol
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
Terkini
-
Bukan Cuma Lebak, Ini 7 Daerah dengan Kawasan Kumuh Terluas di Banten!
-
Mengurai Benang Kusut Kawasan Kumuh Banten Selatan, Lebak Jadi Fokus Utama Andra Soni dan Dimyati
-
BRI Group Raih 3 Penghargaan Prestisius dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Investasi di Banten Peringkat 5 Nasional, Tembus Rp60,7 Triliun, Serap 110 Ribu Tenaga Kerja
-
QLola by BRI Dorong Transformasi Digital Korporasi dan Universal Banking