SuaraBanten.id - Banten menempati posisi keempat kasus penambahan Covid-19 di Indonesia pada Sabtu (12/11/2022).
Sedangkan, untuk penyumbang kasus yang pertama terbanyak yakni Jakarta. Informasi itu disampaikan Kementerian Kesehatan.
Jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pada Sabtu (12/11), bertambah 6.179 kasus dengan provinsi yang menyumbang penambahan kasus tertinggi, yakni DKI Jakarta sebanyak 2.511 kasus.
Jawa Barat dan Jawa Timur menempati urutan kedua dan ketiga dengan penambahan masing-masing 1.012 dan 732 kasus.
Disusul Banten di posisi keempat dengan penambahan 582 kasus. Jawa Tengah di posisi kelima dengan penambahan 371 kasus.
Kemenkes juga menyampaikan ada enam provinsi yang mencatatkan penambahan kasus COVID-19 di bawah 10 kasus pada hari ini. Selain itu, terdapat satu provinsi yang tidak ada penambahan kasus COVID-19, yaitu Gorontalo.
Selanjutnya, jumlah pasien yang sembuh dari penularan COVID-19 di Tanah Air pada hari ini mencapai 4.739 pasien dengan jumlah tertinggi disumbang DKI Jakarta dengan 1.998 pasien sembuh.
Jawa Timur di posisi kedua dengan 648 pasien sembuh. Banten dan Jawa Barat di posisi ketiga dan keempat dengan masing-masing 594 dan 382 pasien sembuh, serta Jawa Tengah di urutan kelima dengan mencatatkan 323 pasien sembuh.
Sementara jumlah pasien yang meninggal akibat penularan COVID-19 di Tanah Air tercatat ada 33 pasien.
Baca Juga: Garut Dilanda Dua Gempa Bumi pada Malam Minggu, Warga: Dikira Ada Truk Besar Lewat
Secara nasional, jumlah kasus aktif naik sebanyak 1.407 kasus menjadi 49.300 kasus aktif.
Jumlah spesimen yang diperiksa pada hari ini sebanyak 58.868 spesimen dengan positivity rate sebesar 18,26 persen.
Sementara Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu mengatakan stok vaksin pfizer dipastikan aman usai pemerintah mendatangkan lima juta dosis untuk memenuhi kebutuhan vaksin di Indonesia.
"Pfizer masih aman, stoknya masih cukup. Kan yang datang lima juta dosis, kemudian stok di daerah masih satu juta dosis lebih, jadi ada enam juta-an dosis," kata Maxi.
Dari lima juta dosis vaksin Pfizer yang didatangkan, Maxi mengatakan 2,5 juta dosis didistribusikan ke provinsi serta kabupaten dan kota. Sedangkan 2,5 juta dosis sisanya disimpan di pusat sebagai stok penyangga, sehingga jika ada daerah yang membutuhkan, pemerintah bisa mendistribusikan dengan cepat. [Antara]
Berita Terkait
-
Garut Dilanda Dua Gempa Bumi pada Malam Minggu, Warga: Dikira Ada Truk Besar Lewat
-
Kabupaten Garut Diguncang Gempa Magnitudo 4,9
-
Habiskan Rp 7 Triliun, Legislator Sedih Bandara Kertajati Belum Juga Bergeliat
-
Malam hingga Dini Hari Hati-hati Hujan Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang di Wilayah Jawa Barat
-
Rumah di Pancawati Bogor Ludes Terbakar, Diduga Korsleting Listrik
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Dari Jeruji ke Industri, BRI Bekali Warga Binaan Nusakambangan dengan Keterampilan Konveksi
-
Jangan Sampai Bocor! Data Ini Haram Dibagikan ke AI
-
Galian Pasir di Cilegon dan Ancaman Longsor, Warga: Rumah Kami Menggantung di Tebing
-
Secercah Harapan untuk 18.000 Warga Serang: Bansos Rp2,2 Miliar Mengalir
-
Status Bahaya: Gelombang Setinggi 4 Meter Ancam Pesisir Lebak, Wisatawan Dilarang Keras Berenang!