Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Selasa, 08 November 2022 | 07:49 WIB
Warga Cilegon, Banten membeli Set Top Box di toko elektronik di Jalan Apolo,Selasa (8/11/2022). [Suara.com/Firasat Nikmatullah]

SuaraBanten.id - Setelah pemerintah menghentikan siaran TV analog, khususnya di wilayah Jabodetabek, Kamis (2/11/2022) pekan lalu. Masyarakat di Kota Cilegon mulai memburu set top box (STB) agar bisa menikmati siaran TV digital.

Hal itu dilakukan bukan tanpa sebab, pasalnya di Kota Cilegon saat ini turut serta tidak mendapatkan siaran televisi analog. Dimana, layar kaca televisi mereka hanya bergambar layar biru.

Karena itu, berdasarkan penelusuran Suara.com, sebagian besar toko elektronik di Kota Cilegon turut menjual Set Top Box (STB) setelah peralihan TV analog ke TV digital.

Kayla (36) salah satu penjual set top box di Kota Cilegon yang berada di Jalan Apollo, Kecamatan Jombang, mengungkapkan bahwa saat ini stok STB di tokonya dalam keadaan kosong. Pasalnya, terdapat peningkatan pembelian STB saat peralihan tv analog diberlakukan.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Banten Selasa 8 November 2022, Waspada Hujan Lebat Disertai Angin Kencang!

"Kita udah jual STB dari setahun yang lalu sih mas, tapi untuk persediaan hari ini sudah habis," kata Kayla kepada Suara.com, Senin (7/11/2022).

"Setiap dateng barang langsung habis, sekitar satu atau dua hari lah," sambungnya.

Kayla juga menerangkan, bahwa STB yang dijual dalam tokonya dengan berbagai merek dan harga. Mulai dari harga 150 ribu sampai 250 ribu.

"Sudah sejauh ini yang terjual ada hampir seribu lebih, puncaknya ya pas tanggal 2 kemarin pada nyariin tuh," ucapnya.

Nantinya, kata Kayla, konsumen hanya tinggal memasang kabel di TV rumah, tanpa mengubah setingan yang diatur dari toko saat membeli.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta: Liburan Andin dan Aldebaran Mungkin Terganggu, Ini Penyebabnya

"Di sini nanti kita programin, sampe rumah tinggal colokin aja di TV masing masing. Inikan model setingan, tinggal kita program aja engga usah di rubah rubah," jelasnya.

Sementara, Kepala Toko Tunas Baru, Asep (53) mengatakan bahwa penjualan STB dalam tokonya mengalami peningkatan sejak issue peralihan tv analog. Namun, Ia juga sudah menjualnya sejak toko dibuka.

"Pas tanggal 2 itu puncaknya, sampai sekarang masih banyak yang nyari," ucapnya.

Ia mengatakan, bahwa unit STB diperolehnya dari Jakarta. Jadi, setiap unit datang selalu ada pembeli yang mengantri.

"Udah tinggal sedikit persediaan, paling nanti kita ambil lagi ke jakarta," ujarnya.

Ia mengaku, sebelumnya STB dalam tokonya dijual dengan harga 150 ribu. Namun, sejak terjadi peningkatan pembeli ia menjualnya hingga 220 ribu.

"Satu merek aja sih, tanaka," ucapnya.

"Tapi lusa kaya nya sudah engga bakal kaya begini lagi, karena sudah pada punya semua, kan nanti dari pemerintah juga dikasih," tutupnya.

Sementara itu, salah seorang warga Asal Kelurahan Jombang Wetan, Endang (46) mengaku siaran televisinya tiba-tiba hilang bersamaan dengan peralihan yang dilakukan di wilayah Jabodetabek pekan lalu. Ia tidak mengerti mengapa televisi miliknya turut serta tidak bisa menikmati siaran televisi analog.

"Padahal bukan tivi cembung, udah LCD tivi saya dirumah," kata Endang saat ditemui di toko elektronik yang berada di Jalan Apollo, Jombang, Kota Cilegon, Banten Senin (7/11/2022).

"Iya, makanya ini beli biar bisa nonton sinetron," imbuhnya seraya tertawa.

Kontributor : Firasat Nikmatullah

Load More