Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Senin, 07 November 2022 | 10:38 WIB
Selebrasi para pemain Timnas Indonesia setelah cetak gol. (pssi.org)

SuaraBanten.id - Tim asuhan Shin Tae-yong diharapkan mampu mengakhiri paceklik prestasi Indonesia dengan menjuarai Piala AFF 2022 yang bakal digelar Desember mendatang.

Meski demikian ambisi tersebut tampaknya harus dihadapkan dengan sederet rintangan yang menjegal untuk menjuarai Piala AFF 2022.

Timnas Indonesia tampaknya harus menerima tiga hambatan besar untuk bisa meraih prestasi di Piala AFF 2022.

Sejumlah rintangan yang bakal dihadapi Timnas Indonesia tak terlepas dari kondisi sepak bola nasional yang masih tiarap karena Tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Penyebab Timnas Indonesia U-19 Batal Melawan Jepang dalam TC di Spanyol

Melansir Bolatimes.com (Jaringan Suara.com) berikut tiga hambatan yang bisa menjegal langkah timnas Indonesia untuk menjuarai Piala AFF 2022.

1. Kondisi Kebugaran Pemain yang Bermasalah

Karena kompetisi Liga 1 2022-2023 terhenti, praktis para pemain yang biasanya dipanggil timnas Indonesia tak bisa mendapatkan menit bermain yang kompetitif.

Hal ini tentu akan berpengaruh besar terhadap kebugaran para pemain timnas Indonesia. Sebab, mereka tak bisa bertanding seperti biasanya selama Liga 1 2022/2023 dihentikan.

Kondisi inilah nantinya yang akan menyulitkan para penggawa skuad Garuda untuk meraih performa terbaiknya. Sehingga, hal ini bakal berdampak negatif terhadap prestasi timnas Indonesia di Piala AFF 2022.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-20 Batal Lawan Jepang, TC di Turki Diperpanjang hingga Pertengahan November

Dengan minimnya kesempatan bertanding di level kompetitif, para pemain timnas Indonesia dikhawatirkan bakal mengalami kesulitan untuk bersaing dengan para lawannya di Piala AFF 2022.

2. Seretnya Proses Naturalisasi Pemain

Sejumlah nama pemain keturunan yang tengah diproses untuk mendapatkan kewarganegaraan Indonesia belum juga tuntas sampai saat ini.

Padahal, beberapa nama pemain yang sudah diajukan PSSI untuk diproses kewarganegaraannya diharapkan segera memperkuat timnas Indonesia.

Namun, proses yang melewati tahap-tahap birokrasi yang berbelit-belit ala Indonesia ini berlangsung seret. Sampai saat ini, belum bisa dipastikan kapan Sandy Walsh dan Jordi Amat bisa mendapat paspor Indonesia.

Itu belum juga termasuk Shayne Pattynama yang proses naturalisasinya belum juga masuk ke DPR RI sampai saat ini.

3. Terhentinya Perputaran Kompetisi

Mandeknya penyelenggaraan kompetisi Liga 1 2022-2023 selepas meletusnya Tragedi Kanjuruhan bisa menjadi salah satu masalah besar untuk timnas Indonesia.

Pasalnya, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, akan kesulitan memantau perkembangan para pemainnya karena kompetisi Liga 1 2022-2023 tidak bergulir.

Selain itu, Shin Tae-yong juga akan kesulitan untuk menentukan nama-nama pemain mana saja yang layak untuk memperkuat skuad Merah Putih di Piala AFF 2022.

Pasalnya, kompetisi Liga 1 2022-2023 menjadi salah satu wadah penting bagi para pemain untuk meraih performa terbaiknya bersama timnas Indonesia.

Load More