Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Sabtu, 05 November 2022 | 19:15 WIB
Putra Siregar dan istrinya, Septia Yetri Opani di Jakarta, Jumat (4/11). [Suara.com/Oke Atmaja]

SuaraBanten.id - Baru saja PS Store dikabarkan diserbu pendemo. Momen penggerudukan toko ponsel milik Putra Siregar ini bahkan viral di Tik Tok sejak Kamis, 3 November 2022.

Sederet pendemo memasang spanduk bertuliskan agar PS Store ditutup. Mereka menganggap keberadaan toko ini merugikan masyarakat.

"Kami beli handphone di sini tidak terdaftar," kata seseorang dalam video yang hadir di @pejuangislam.

Putra Siregar lantas angkat bicara terkait pendemo ini. Secara jelas, ia tidak tahu secara pasti.

Baca Juga: 4 Masalah yang Dihadapi HRD di Dunia Kerja, Siapkan Diri untuk Menghadapi!

Berdasarkan ucapan dari pendemo, mereka merasa dirugikan karena membeli ponsel di toko tersebut.

"Enggak tahu. Kalau memang (ada masalah) tinggal refund. Kita 10 tahun dagang, pintu (damai) terbuka lebar," kata Putra Siregar ditemui di kawasan Condet, Jakarta Timur pada Jumat (4/11/2022).

Meski tokonya digeruduk hingga karyawan mendapat ancaman, Putra Siregar ogah ambil pusing. Menurutnya, para pendemo itu akan lelah sendiri jika tidak digubris.

"Kita lihat yang demo juga ada 10 orang, ada yang mengancam, menunggangi, ya enggak apa-apa. Biarin aja," terang pengusaha 30 tahun tersebut.

Alih-alih memikirkan mereka, Putra Siregar lebih fokus pada masa depan usahanya. Terlebih kabar resesi di tahun depan yang mulai terasa sejak bulan lalu.

Baca Juga: PS Store Digeruduk, Putra Siregar Santai: Kalau Ada Masalah Tinggal Refund

"Ekonomi mau resesi atau apa. Pendapatan banyak yang berkurang di Oktober. Kalau (dipikirkan) jadi penyakit hati," tutur Putra Siegar.

Load More