Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Sabtu, 05 November 2022 | 13:57 WIB
Kadinkes Banten Ati Pramudji Hastuti saat diwawancara wartawan. [BantenNews.co.id]

Oleh karena itu, Ati mengaku, pihaknya telah mengimbau seluruh rumah sakit, fasilitas kesehatan, klinik, puskesmas dan apotek untuk menghentikan peredaran dan penjualan obat-obatan anak jenis sirup.

“Kita tunggu hasil penelitian. Kita tunggu arahan Kemenkes, karena kita di daerah sifatnya menindaklanjuti kebihakan pusat,” ujarnya.

Terpisah, Asda III Setda Pemprov Banten, EA Deni Hermawan mengatakan, Pemprov Banten terus melakukan upaya penanganan penyakit gagal ginjal akut yang telah menjadi arahan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Pemprov Banten telah membuka Posko dan layanan masyarakat terkait gagal ginjal akut.

Saat, penyakit gagal ginjal akut terdeteksi, menurut Deni, Penjabat Gubernur Banten Bapak Al Muktabar langsung memanggil Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten untuk melakukan beberapa hal.

Baca Juga: Bocah 4 Tahun di Batam Diduga Tewas Akibat Dianiaya Pacar Ibunya

"Dan saat ini sudah ada posko untuk melakukan monitoring perkembangan,” ungkapnya.

Deni juga mengajak masyarakat untuk dapat terus menerapkan pola hidup sehat sebagai upaya pencegahan, dan melakukan konsultasi dengan dokter jika mengalami permasalahan kesehatan.

“Kasus ini membuka mata kita semua untuk waspada. Kita juga harus cermat dan tepat dalam upaya penanganan ini,” katanya.

Sementara, Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten Yeremia Mendrova menambahkan, kasus gagal ginjal akut menjadi atensi bersama, di tengah Pandemi Covid-19 yang telah melandai.

“Kita konsen untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat di Provinsi Banten. Kita imbau kepada orang tua yang memiliki anak, kalau anak memiliki gejala demam kita imbau jangan panik dan lengah, dan dapat membawa ke fasilitas kesehatan terdekat,” ujarnya.

Baca Juga: Konser NCT 127 di ICE BSD City Tangerang Dihentikan: 30 Orang Mendadak Pingsan

Sedangkan, Kasi Surveilans, Imunisasi, dan Krisis Kesehatan pada Dinkes Provinsi Banten, Rian Rahmat Arianto mengatakan saat ini Dinkes Provinsi Banten telah membuka posko untuk melakukan monitoring perkembangan.

Load More