Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Jum'at, 04 November 2022 | 20:38 WIB
NCT 127 (Twitter/ NCTsmtown_127)

SuaraBanten.id - Penyebar informasi ancaman bom jelang konser NCT 127 di ICE BSD minta maaf, Jumat (4/11/2022). Informasi itu disampaikan oleh pemilik akun Twitter @RYUCHALIS alias Ry.

Untuk diketahui, publik hari ini dihebohkan dengan ancaman konser NCT 127 di ICE BSD yang diwarnai ancaman bom.

"Pertama-tama saya ingin meminta maaf kepada semua pihak jika telah menyebabkan kepanikan," kata Ry lewat unggahannya di Twitter, Jumat (4/11/2022).

"Sebenarnya bukan niat saya untuk menyebarkan informasi yang tidak pasti dan membuat panik. Saya hanya bertanya apakah itu benar atau tidak, apakah sudah ditangani atau tidak. Dan ternyata thread saya ramai," sambungnya.

Baca Juga: Promotor Konser NCT 127 soal Ancaman Bom: Hoaks!

Sebelumnya Ry membuat thread berisi surat ancaman bom di venue konser band asal Korea Selatan tersebut. Kini thread tersebut sudah dihapus.

Ry menjelaskan bahwa dia pertama kali mendapatkan foto-foto surat ancaman bom dari akun Twitter @txtdaripamulank.

"Foto itu saya dapat dari akun @/txtdaripamulank, jadi bukan saya yang pertama kali mengambil foto dan mempostingnya. Bukan murni foto saya," jelasnya.

Ry kemudian menyebutkan tentang polisi yang sudah memastikan tidak ada bom di lokasi konser NCT 127 nanti malam.

"Unit jibom sudah memeriksa seluruh tempat dan tidak ada bom yang ditemukan. Polisi mencatat bahwa seluruh lokasi telah disterilkan. Mereka juga memastikan bahwa aman untuk mengadakan konser sebagaimana mestinya," tulisnya.

Baca Juga: Telusuri Ancaman Bom di Konser NCT 127, Tim Gegana Temukan Tas Mencurigakan, Isinya Ternyata...

Ry sekali lagi meminta maaf atas kepanikan yang dipicu thread miliknya. Dia sendiri juga mengaku panik.

"Sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas kepanikan yang terjadi. Saya juga sangat panik. Bahkan sekarang masih gemetar. Maaf atas keributan yang saya buat. Dan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah merespons kasus ini dengan cepat," pungkasnya.

Load More