Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Minggu, 30 Oktober 2022 | 14:25 WIB
Kasus Covid-19 [foto: Antara]

SuaraBanten.id - Kasus Covid-19 di Indonesia kembali bertambah, hal itu berdasarkan catatan yang diterima Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19.

Data dari Satgas Covid-19 menyebutkan, bahwa ada penambahan kasus sebanyan 2.109 orang di Indonesia sehingga total menjadi 6.305.586 orang hingga Sabtu (29/10) kemarin.

Kasus positif COVID-19 mengalami tambahan sebanyak 3.141 orang sehingga mencapai 6.487.905 orang hingga sekarang ini.

Kasus meninggal akibat COVID-19 secara nasional bertambah sebanyak 27 orang sehingga total menjadi 158.571 orang hingga saat ini.

Baca Juga: Konservasi Alam, Pemkab Tangerang Budidaya 40 Ribu Mangrove Bruguiera Cylindrica

Secara nasional, tambahan kasus sembuh COVID-19 paling banyak disumbang oleh DKI Jakarta, yakni 852 orang. Kemudian diikuti oleh Jawa Timur (336), Banten (270), Jawa Barat (202), dan Jawa Tengah (101).

DKI juga menyumbang tambahan kasus positif COVID-19 terbanyak, yaitu 1.041 orang. Kemudian diikuti dengan Jawa Timur (473), Jawa Barat (401), Jawa Tengah (246), dan Banten (234).

Sementara kasus meninggal akibat COVID-19 paling banyak disumbang oleh Jawa Tengah dengan delapan kasus, yang kemudian diikuti oleh Jawa Timur (4), DKI Jakarta (3), dan Sulawesi Selatan (3).

Dengan demikian, kasus aktif COVID-19 bertambah sebanyak 1.005 orang sehingga menjadi 23.748 orang. Satgas juga melaporkan sebanyak 4.985 orang menjadi suspek COVID-19, dan 49.982 spesimen telah diperiksa per hari ini.

Karena pandemi COVID-19 belum berakhir, masyarakat diimbau untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 29 Oktober: Positif 1.041, Sembuh 851, dan Meninggal 3 Orang

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemkes) mengimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksin booster sebagai salah satu persiapan menuju endemi COVID-19.

“Untuk vaksin 1 dan 2, itu kalau ditotal sudah 73 persen, artinya sudah di atas standar WHO. Namun, booster 1 kita masih cukup rendah 23,13 persen,” kata Juru Bicara Kemkes Mohammad Syahril dalam acara Siaran Sehat yang disiarkan secara daring di Jakarta, Senin (3/10).

Pemerintah, lanjutnya, akan terus bekerja keras untuk menjangkau lebih banyak masyarakat untuk vaksin booster COVID-19. [Antara]

Load More