SuaraBanten.id - Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait ikut berikan tanggapan terkait pencabutan laporan kasus dugaan KDRT Rizky Billar kepada istrinya Lesti Kejora.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @insta_julid, Arist mengungkapkan rasa kecewanya terhadap keputusan Lesti mencabut laporannya lantaran anak.
Ia juga menyebutkan bila Lesti Kejora menggunakan alasan itu hanya agar tidak kehilangan suami, Rizky Billar.
"Komnas Perlindungan Anak sangat kecewa karena apa, ternyata alasan Lesti Kejora itu menggunakan demi kepentingan terbaik anak. Itu tidak dibenarkan oleh Komnas Perlindungan Anak, alasannya karena anaknya membutuhkan bapaknya, ya semua anak di Indonesia membutuhkan seorang ayah tetapi tidak itu dipakai sebagai alasan," ucap Arist.
Baca Juga: Sambil Berangkulan, Rizky Billar dan Lesti Kejora Datangi Polres Metro Jakarta Selatan, Ada Apa?
"Itu artinya Komnas Perlindungan Anak menilai Lesti Kejora mengeksploitasi anaknya hanya karna ketakutan kehilangan suami. Dan gak tau itu artinya bucin itu saya dengar budak cinta, apakah karena dia diperbudak oleh Rizky Billar cintanya saya tidak tau tapi paling tidak jangan libatkan sejak awal anak itu," jelasnya.
Tak hanya menyinggung soal eksplorasi anak, Arist bahkan mengatakan bila keluarga Lesti dah Billar bukanlah keluarga yang harmonis lantara kerap melakukan pembohongan publik dengan adegan mesra yang dipertontonkan dalam setiap kontennya.
"Bagaimana kita mengatakan itu keluarga harmonis. Saya mendengar itu belum genap 9 bulan itu sudah lahir anaknya," ungkap Ketua Komnas Perlindungan Anak tersebut.
"Lesti Kejora dengan Rizky Billar itu melakukan kebohongan publik yang sebelum terjadinya kekerasan dalam rumah tangga itu mereka mempertontonkan kepada publik adalah sebuah keluarga yang tidak mungkin melakukan kekerasan dalam rumah tangga karena selalu mempertontonkan kepada publik bahwa ini adalah keluarga yang tidak ada kurangnya," sambungnya.
Video tersebut, sontak langsung bikin netizen ikut memberikan beragama reaksinya dalam kolom komentar unggahan itu.
Baca Juga: Picu Gagal Ginjal Akut Pada Anak, Ini Zat yang Dilarang BPOM Pada Sirup
"Lesti jahat garagara kasus setingan kamu kasus kasus besar teralihkan bahkan kanjuruhan yg menewaskan ratusan orang hilang berita nya tega bangt kamu lesti kalo emg itu setingan semoga allah membalas setimpal," ungkap @el****94.
Berita Terkait
-
Dijebak Duit THR, Egi dkk Gilir ABG di Bekasi: Korban Teler usai Dicekoki Miras hingga Tramadol
-
Cantiknya Wajah Anak Mahalini dan Rizky Febian Diakui Keluarga: Hidungnya...
-
Intip Baju Pernikahan Anak Anies Baswedan, Dirancang Khusus oleh Didit Hediprasetyo Anak Prabowo
-
Ruben Onsu Jadi Imam Salat Desy Ratnasari Tak Lama usai Mualaf, Bagaimana Pandangan Islam?
-
Detik-detik Prabowo Ungkap Anies Baswedan Tak Bayar Baju Rancangan Didit Hediprasetyo
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
Terkini
-
Basarnas Hentikan Pencarian Kakek yang Hilang Saat Mencari Melinjo di Hutan Pabuaran
-
Bawaslu Kabupaten Serang Belum Temukan Pelanggaran Kampanye Jelang PSU
-
KPU Kabupaten Serang Evaluasi Ratusan KPPS Jelang Pemungutan Suara Ulang
-
KUR BRI Dukung Suryani, Kartini Modern yang Jadi Pejuang Ekonomi Melalui Usaha Kelontong
-
Ratusan Buruh Demo Pabrik Sepatu Gegara THR Tak Sesuai, Disnaker Lebak Panggil Manajemen