Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Senin, 03 Oktober 2022 | 12:18 WIB
tangkapan layar video penonton terjebak di pintu keluar Stadion Kanjuruhan. [Instagram]

Ia juga turut menyebut sporter yang terbilang barbar dalam laga Arema FC vs Persebaya Surabaya itu.

"Dan yang ketiga adalah para suporter-suporter yang barbar, karena kalau kalian perhatikan supporter-supporter barbar ini malah sudah menjadi sebuah tradisi keknya bagi persepakbolaan Indonesia yang sebenernya harus dihilangkan," imbuhnya

Pria itu bahkan menyebut jika sepakbola dari Indonesia harus dihentikan dibanding dengan nyawa-nyawa yang harus hilang.

"Kalau supporter masih banyak yang seperti ini mending dihentikan aja sepakbola dari Indonesia, apa pentingnya sih jadinya dibanding dengan nyawa-nyawa yang hilang. Dan ya, intinya pada akhirnya 3 entitas tadi itu menurutku bertanggung jawab dan bersalah atas tragedi ini," katanya malanjutkan penjelasanna

Baca Juga: Lagi-Lagi Baim Wong Bikin Kontroversi: Tak Lagi Jual Kemiskinan, Kini Polisi Jadi Sasaran Jebakan

Unggahan tersebut kemudian banyak dikomentari warganet dengar berbagai opini masing-masing namun tak sedikit yang menyinggung bila para suporter lah awal dari terjadinya insiden tersebut.

"gw fans bola aja, ngerasa emg layak dihentikan aja sepakbola di indo ini, gak layak ni negara nikmati sepakbola.," ucap @f****l.

"Dan Ahkirnya Ber Imbas Ke Team Sendiri...," timpal @Ba****ss.

"emg polisi mau disalahkan," ungkap @N****.

"Dari ke 3 masalah itu sebelumnya pihak keamanan minta jam main di sore karena faktor keamanan tapi tidak di acc oleh LIB, karena mengejar RATING TV," kata akun @te****5_.

Baca Juga: Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana: Sanksi Gak Bisa Bermain Home Memberatkan

"point 3 puncak dari semuanya ga si bang. klo tfk ada point tiga.. point 2 tidak terjadi. tp point 1 juga bisa memicu krn bnyk org berebut tmpt bkn ksl," imbuh @us****85.

Load More