SuaraBanten.id - Sejumlah pemain kerap dipanggil Shin Tae-yong untuk membela Timnas Indonesia meski mereka merupakan pemain cadangan di klubnya masing-masing.
Shin Tae-yong sempat mengungkapkan kekesalannya soal pemain-pemain yang biasa membela Timnas Indonesia di eranya justru menjadi pemain cadangan di klubnya.
Tentunya, Shin Tae-yong bukan tanpa alasan memanggil sejumlah pemain itu untuk memperkuat Timnas Indonesia. Namun, tudingan miring tetap saja menghampiri juru taktik asal Korea Selatan itu.
Shin Tae-yong tak jarang dianggap menganak emaskan beberapa pemain, sehingga tetap dipanggil ke Timnas Indonesia meski jarang bermain di klubnya. Lalu, siapa saja pemain-pemain itu? Berikut ulasannya!
Menit bermain sudah jadi kendala Egy sejak merantau ke Eropa. Kondisinya lebih baik saat bermain untuk FK Senica, tapi sayang klubnya mengalami krisis finansial.
Di klub barunya sekarang, FC ViOn Zlate Moravce, Egy kembali jarang mendapat kesempatan. Dia baru bermain 3 kali dan lebih banyak dimulai dari bangku cadangan.
Egy Maulana Vikri tetap jadi andalan Shin Tae-yong di sisi winger Timnas Indonesia. Tapi, eks Timnas Indonesia U-19 itu masih harus membuktikan kemampuannya.
Baca Juga: Hokky Caraka Usung Misi Tinggi Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia U-20 2023
Ini bisa dibilang merupakan kondisi miris di sepak bola Indonesia karena penyerang-penyerang lokal kalah bersaing dengan pemain asing.
Hal itu terjadi pada Muhammad Rafli yang jarang mendapat kesempatan bersama Arema FC. Dia baru bermain 6 kali yang lebih banyak dimulai dari bangku cadangan.
Kondisi tersebut juga berlanjut di Timnas Indonesia, Rafli lebih banyak memulai laga dari bangku cadangan, seperti saat melawan Curacao.
Pratama Arhan baru sekali dimainkan oleh Tokyo Verdy saat klub kasta kedua Liga 2 Jepang itu melawan Tochigi SC, itupun hanya di 45 menit pertama.
Persaingan untuk menembus tim utama memang lebih sulit buat Arhan di Jepang. Meski begitu, kemampuan Arhan sebetulnya terbukti mumpuni.
Tag
Berita Terkait
-
Terkuak! Gaji John Herdman Lebih Murah dari STY dan Patrick Kluivert, Bak Langit dan Bumi
-
John Herdman Batal Latih Timnas Indonesia, Pilih Berlabuh ke Honduras?
-
Jay Idzes Bisa Disikut Rekan Sendiri, Rencana Pindah ke AC Milan Gagal Total?
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Jadi Korban Penghakiman Sepihak
-
Festival Sepak Bola Rakyat di Labuan Bajo, Eks Timnas Berharap Muncul Penerus Marselino Ferdinan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Krisis Sampah di Tangsel, Pengamat: Perpres 109/2025 Tak Berlaku Surut
-
Jadwal KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Senin 15 Desember 2025: Keberangkatan Pagi Anti Telat
-
Wakil Kepala BGN Sentil Pedas Mitra MBG: Semangka Setipis Tisu
-
Awas Gelombang Tinggi 2,5 Meter! Polda Banten Minta Nelayan dan Warga Pesisir Puasa Melaut Dulu
-
Pejabat Serang Dilarang Cuti dan 'Minggat' Selama Nataru, Rupanya Ini Alasan Keras Bupati