SuaraBanten.id - Puluhan pengusaha kapal yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan atau Gapasdap Cabang Merak menggeruduk Kantor Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Provinsi Banten, Selasa (20/9/2022).
Mereka melakukan unjuk rasa sebagai bentuk protes lantaran saat ini masih belum ada pemberlakuan kenaikan tarif angkutan penyebrangan Merak-Bakauheni di Pelabuhan Merak paska kenaikan BBM.
Bahkan, masing masing dari mereka membentangkan spanduk bertuliskan "Menhub Tidak Jujur" hingga "Menhub Gagal Paham Transportasi".
Selain itu, turut terdapat permohonan massa aksi pada Presiden Jokowi dalam spanduk bertuliskan "Pak Jokowi Tolong Perhatikan Kami!".
Ketua Gapasdap Cabang Merak, Togar Napitupulu mengatakan, rombongan pengusaha kapal mendatangai kantor BPTD Wilayah VIII Provinsi Banten untuk mendesak pemerintah pusat agar segera memberlakukan penyesuaian tarif penyebrangan yang telah disepakati.
"Ini kami menyampaikan aspirasi dari Gapasdap dan INFA, pelaku operator kapal kan minta kenaikan tarif dan itu kenaikan tarif sementara disusun oleh Kemenhub," kata Ketua Gapasdap Cabang Merak, Togar Napitupulu di kantor BPTD Provinsi Banten, Selasa (20/9/2022).
Menurutnya, aksi tersebut dilakukan karena hingga saat ini penyesuaian tarif baru penyebrangan Merak-Bakauheni masih belum diberlakukan.
"Belum terjadi (kenaikan tarif), yang seharusnya telah berlaku pada 19 September kemarin," ucapnya.
"Besok apa yang disampaikan tadi saya teruskan ke Jakarta," sambungnya.
Baca Juga: Terlilit Judi Online, Karyawan Pabrik di Cikupa Bunuh Diri
Selain itu, Gapasdap juga turut mendesak pemerintah pusat lantaran imbas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar sangat mempengaruhi biaya operasional. Bahkan, hingga menyentuh 40 persen.
Sementara itu, Kepala BPTD Wilayah VIII Provinsi Banten, Handjar Dwi Antoro mengatakan, setelah dilakukan mediasi bersama massa aksi pihaknya akan segera mengadukan asprasi para pengusaha kapal tersebut.
"Pada prinsipnya kami sudah merekam, mencatat apa yang menjadi keinginan dan akan segera kami sampaikan besok ke pusat," ujarnya.
Selain itu, Ia juga mengaku bahwa apa yang dirasakan oleh para pengusaha kapal dapat dimaklumi. Pasalnya, kenaikan harga BBM sangat mempengaruhi operasional kapal di Pelabuhan Merak, Banten.
"Kami sangat sangat memaklumi dan memahami, bahwa kenaikan BBM sangat mempengaruhi operasional kapal," terangnya.
Diketahui, saat ini yang telah disetujui pemerintah terkait kenaikan tarif angkutan kapal yakni sekitar 11,7 persen meskipun sebelumnya pihak pengusaha kapal meminta kenaikan tarif pada pemerintah sekitar 19 persen.
Tag
Berita Terkait
-
5 Fakta Lelang Land Cruiser Ratu Atut, dari Harga Selangit hingga Kondisi Ciamik
-
Dulu Jadi Tunggangan Ratu Atut, Kini Land Cruiser Legendarisnya Dilelang Apa Adanya, Minat?
-
Geger SMAN 4 Serang: 6 Fakta Borok Predator Berkedok Guru Terkuak, dari Pelecehan Hingga Pungli!
-
Terbongkar! Penyebaran Sabu dalam Kemasan Bekas Minuman
-
Tak ada siswa baru sejak 2024, Pemkot Cilegon tutup SDN Cilodan
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
Pilihan
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Sisi Lain Muhammad Ardiansyah: Tangguh di Bawah Mistar, Bucin ke Pacar
-
Cerita Tante Brandon Scheunemann Blusukan ke Pelosok Papua demi Sepak Bola Putri
-
Asal Usul Sound Horeg dan Sosok Pria Berjuluk 'Thomas Alva Edisound' di Baliknya
-
3 Rekomendasi HP Samsung Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Kesal Bocah Masuk Mobil, Pemuda di Tangerang Tega Sundut Rokok ke Anak 9 Tahun
-
Renovasi Berujung Jeruji Besi: Warga Pandeglang Tebang Pohon di TNUK Terancam 10 Tahun Penjara
-
Ironi Tanah Jawara, Angka Kemiskinan Banten Turun, Tapi Masih di Urutan ke-8 Tertinggi se-Indonesia
-
Antisipasi Beras Oplosan di Serang, Disperindag Telusuri Indikasi Timbangan Kurang di Ritel Modern
-
Land Cruiser Ratu Atut Dilelang Rp628 Juta, Pilih Koleksi Bersejarah atau Tahun Lebih Muda?