Viral Pengacara Dukun se-Indonesia Sebut Ustaz Derry Sulaiman Sesat Karena Galang Donasi untuk Membuat Masjid

SuaraBanten.id - Video pengacara dukun se-Indonesia, Firdaus Oiwobo yang mengklaim Ustaz Derry Sulaiman berjualan kaligrafi bukan untuk sumbangan pembangunan masjid viral di media sosial. Dalam video viral tersebut, Firdaus awalnya menyebut Ustaz Derry bukanlah membuat sumbangan tapi jual beli kaligrafi.

"Ustaz Derry mau bangun masjid, tapi duit dari mananya dia tegreb buat bangun masjid. Saya bangun juga di sini, di Permata Hijau, tapi saya sedikitpun gak minta duit ke orang makanya sekelat Ustaz Derry Sulaiman mengumumkan nomor rekeningnya," kata Firdaus dalam video yang viral di TikTok itu.

"Agar orang mengikuti dosanya gitu maksudnya kan ada tu istilah-istilah ustaz sesat. Kalau memang mau suci, suci bener jangan separo-separo. Bangun rumah Allah dengan penuh keriyaan, sekarang ini bilangnya sumbangan gak taunya jual beli kaligrafi, harusnya bahasanya yang jujur, kalau jadi ustaz itu jujur gitu," imbuh pengaara dukun itu.

Tak berselang lama, video berganti pada Ustaz Derry Sulaiman yang memberikan tanggapannya tentang hal tersebut, seperti yang diunggah akun TikTok @rection_galery.

Baca Juga: Antonio Blanco Jadi Fotografer Dadakan, Warganet : Bisa-bisanya Minta Foto Pangeran Ubud

Dalam video itu, Ustaz Derry mengatakan bahwa hal yang disampaikan Firdaus adalah sebuat fitnah. Ia bahkan mengatakan bila dirinya bukan seorang ustaz melainkan seorang seniman.

"Ada dibilang ustaz sesat sama bang Firdaus itu jelas fitnah, kenapa ? Karna ane bukan ustaz, ane ni metalheads bang, ane ni gitaris metal, vokalis metal dan pelukis kaligrafi," katanya dalam video tersebut.

"Kalau masalah jual beli lukisan untuk masjid itu fitnah, jelas fitnah yang kedua. Tahun 2014 bang saya menggalang donasi untuk pembangunan masjid di Bali, masjid Al-Fatah, di Nusa Dua taman Griya itu saya konser berdua dengan om Ebiet G. Ade, itu 2014 lukisan saya pernah terjual 500 juta dan 100 persen didonasikan untuk pembangunan masjid," ungkap Ustaz Derry Sulaiman.

Ustaz Derry Sulaiman juga menyebut lukisannya pernah terjual Rp300 juta dan semuanya untuk pembangunan masjid.

"Dan beberapa tahun kemudian Imam Shamsi Ali membangun pesantren di New York bang, saya melukis langsung di atas panggung bersama mas Opick Tombo Ati, salah satu lukisan saya terjual 300 juta dan semua untuk pembangunan masjid," ujarnya.

Baca Juga: 102 Juta Data Warga dari Kemensos RI Termasuk Foto KTP Bocor, Publik Sindir Pemerintah: Bukan Data Rahasia

Tak hanya itu, ia juga menyinggung Firdaus tak membantu namun malah menebar fitnah, Ia bahkan membandingkannya dengan Dokter Richard Lee yang seorang nasrani namun berdonasi untuk pembangunan masjid.

"Jadi kalau donasi 10 juta untuk pembangunan masjid Baiturrahman dibilang saya menjual beli lukisan, nah itu jelas fitnah, itu penghinaan buat saya. Dan saya tidak meminta-minta kepada orang, saya hanya menawarkan, silahkan yang ingin ikut ambil bagian silahkan," tuturnya.

"Dan dokter Richard saya tidak meminta kepada beliau, masih ada itu di podcast beliau bukti bahwa beliau yang menawarkan diri dan bertanya, boleh gak saya membantu?," ucapnya.

"Nasrani saja bantu, kenapa bang Firdaus yang muslim mempermasalahkan, sementara gak ikut bantu. Jadi gak usahlah cari masalah, berhentilah menebar fitnah, yang mau ikut bantu, bantu, yang gak mau berhenti bacot ya," lanjut Ustaz Derry Sulaiman.

Unggahan video tersebut sontak membuat warganet membanjiri kolom komentar. Banyak diantara mereka yang menyinyiri Firdaus dan membela Ustaz Derry Sulaiman.

"saya sllu nunggu firdaus bertememu ustd derry gus miftah marcel dokter richard hotman paris," ungkap @ka***93.

"semoga ustadz Derry diberi kesehatan sllu....Aamiin," timpal @ar****e4. "penyakit hati," ucap @pe***22.

"sehat slalu ya pak ustadz... biar GUSTI ALLAH YANG MENILAI bukan manusia," imbuh @Mb****yu.

"subhanAllah... sangat adem denger omongan nya ustad... berahlak mulia banget semoga Firdaus denger ini jadi dapat hidayah dan jaga mulut (emot bingung)," kata akun @us****50.

Kontributor : Mira puspito