SuaraBanten.id - Dinas Kependukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tangerang, Banten, kehabisan blangko kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP. Kekinian kegiatan pencetakan dokumen kependudukan dihentikan sementara.
Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Pendaftaran Pendusuk pada Disdukcapil Kabupaten Tangerang Hedi Mochamad Hertadi, mengatakan bahwa sejak tiga hari yang lalu pihaknya telah kehabisan persediaan blangko e-KTP.
"Ya, kami kehabisan blanko sudah tiga hari lalu. Tapi insya Allah untuk pelayanan kami akan maksimalkan, dengan sementara melayani pencatatan biodata," kata Hedi di Tangerang, Senin (12/9/2022).
Ia menuturkan, jika persediaan blangko KTP elektronik selama ini didistribusikan langsung dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau Ditjen Dukcapil Kemendagri.
Baca Juga: DPR Setuju Permintaan Mendagri soal Pergeseran Anggaran untuk Blangko e-KTP
Saat ini pihaknya pun masih menunggu terkait pengadaan blanko dari Kemendagri.
"Makanya kami dari daerah itu menunggu dari pusat, karena pengadaannya langsung dari pusat. Jadi tidak ada pengadaan di daerah masing-masing," ujarnya.
Dia mengungkapkan, untuk sementara ini Disdukcapil Kabupaten Tangerang tengah berupaya memaksimalkan pelayanan masyarakat dengan mengeluarkan surat keterangan atau suket dan biodata dokumen kependudukan untuk pengganti KTP elektronik sementara.
"Untuk pelayanan secara daring/online juga kami masih aktif, seperti melalui WhatsApp. Kami masih bisa," katanya lagi.
Ia juga mengaku, dengan kekosongan persediaan pada blanko KTP ini baru kali ini terjadi, karena di tahun-tahun sebelumnya tidak pernah sampai kehabisan.
Baca Juga: TKN Jokowi Minta Bawaslu Buat Aplikasi Pendeteksi e-KTP Palsu
"Baru kali ini saja kami kosong, sebelumnya lancar-lancar saja. Dan ini baru tiga hari ke belakang ini," ujarnya pula.
Sementara, untuk mengejar kekurangan penerbitan KTP elektronik pihaknya telah mengajukan ke pemerintah pusat sebanyak 100.000 blanko KTP.
"Pengajuan di tahun 2021 saja kami ajukan sebanyak 100.000 per tiga bulan. Dan kami usahakan sesegera mungkin memonitoring dari kebutuhan itu," kata Hedi. (Antara)
Berita Terkait
-
Menteri Hukum Akui Sudah Teken Surat Ekstradisi Buronan E-KTP Paulus Tannos, Dokumen Segera Rampung
-
Penahanan Digugat Paulus Tannos, Menkum akan Berikan Keterangan ke Pengadilan Singapura
-
Menkum Supratman Yakin Dokumen Ekstradisi Paulus Tannos Rampung Pekan Depan
-
KPK Yakin Singapura Setujui Penahanan Buronan E-KTP Paulus Tannos
-
Ogah Ikut Campur soal Buronan Paulus Tannos Gugat Penangkapan di Singapura, KPK Pasrah?
Tag
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Kredit Tetap Tumbuh Sepanjang 2024, J Trust Bank Catatkan Pertumbuhan Positif
-
Rahasia Sukses Papua Global Spices: Ubah Pola Pikir, Raih Pasar Global
-
Pengamat Kritisi Gaya Komunikasi Prabowo hingga Sebut Dedy Corbuzier Buzzer
-
Pengamat UMT Bahas Kebijakan Tata Kelola Elpiji 3 Kilogram, Soroti Sosialisasi di Masyarakat
-
Sasadu Leather: Karya Anak Bangsa Menuju Pasar Internasional Atas Dukungan BRI UMKM EXPO(RT) 2025