SuaraBanten.id - Perseteruan antara Pesulap Merah dan Gus Samsudin hingga kini masih menjadi sorotan publik. Terlebih, perseteruan keduanya yang sudah berlangsung lama yakni sejak akhir Juli 2022 lalu dan kini semakin meluas.
Tak hanya dengan Gus Samsudin, Pesulap Merah bahkan berkonflik dengan Persatuan Dukun se-Indonesia yang salah satunya yakni Habib Jindan. Namun, baru-baru ini video Gus Smsudin muncul dengan beberapa orang menyampaikan permohonan maaf dan mengaku ingin mengakhiri permasalan dan ingin damai viral di media sosial.
Dalam video viral yang diunggah akun TikTok @dikazx, Gus Samsudin tampak bersama beberapa orang yang mendampinginya menyampaikan klarifikasi atas permasalahan yang terjadi selama ini.
"Insyaallah Gus Samsudin akan segera memberikan klasifikasinya terkait permasalahan yang muncul selama ini dan juga menyatakan sikapnya atas permasalahan yang semakin melebar selama ini," kata pria disamping Gus Samsudin.
Baca Juga: Jangan Kaget! Pesulap Merah Pernah Lakukan Pekerjaan Ini selama 3 Tahun
"Saya atas nama pribadi Samsudin memohon maaf untuk semua masyarakat Indonesia atas kegaduhan yang terjadi karena permasalahan ini. Sudahlah ada banyak masalah yang harus kita selesaikan di negara ini bukan hanya masalah yang seperti ini," kata Samsudin.
Pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati ini pun berharap kegaduhan yang terjadi bisa segera diselesaikan. Ia juga menyinggung dirinya yang sudah dijadikan orang tua dan harus benar-benar menjadi orang tua.
"Semoga saja kegaduhan ini bisa berhenti sampai saat ini dan enggak berlanjut lagi. Karena menurut saya ketika kita sudah dianggap sebagai orang tua atau mengerti tentang duduknya gun, dijadikan orang tua oleh Allah maka ya harus menjadi orang tua yang bener-bener orang tua," ungkap Gus Samsudin menambahkan.
Gus Samsudin juga membahas alasan ia sering mengatakan istilah "Hooh Tenan". Ia pun kembali menegaskan ingin masalah yang terjadi segera selesai.
"Yang sering saya katanya hooh tenanan gitu, jadi orang tua seng tenanan hoo tenan kek gitu. Jadi gak usah lah menanggapi masalah-masalah yang seperti ini lagi, apalagi sampai terjadi keributan-keributan lagi. Saya berharap masalahnya bisa selesai sampai disini dan semuanya bisa damai Insyaallah," ungkapnya.
Saat dikonfirmasi terkait tanggapannya soal masalah yang muncul dan ternyata menjadi berlarut-larut, Gus Samsudin mengaku mendapatkan teguran dari Kyainya.
Berita Terkait
-
Verrell Bramasta Dikritik Balik Siswi: Cuma Omon-Omon!
-
Viral! Perpisahan Sekolah di Kelab Malam, Dukungan Kepala Sekolah Jadi Sorotan
-
Ramai Isu Ijazah Palsu, Fakta Ngeri Hukumannya Viral: Bukan Cuma Dipecat tapi Penjara 6 Tahun!
-
Auto Viral! Jurus Ampuh Banjir Followers TikTok Tanpa Keluar Duit
-
Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Tag
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
Desa Hargobinangun Masuk 40 Besar BRILiaN, UMKM Lokal Terus Berkembang Bersama BRI
-
Akselerasi Inklusi Keuangan di Pedesaan, Bank Mandiri Gandeng BUMDes dan UMKM Lokal
-
Undang Ratusan Industri dan Ormas, Kapolres Cilegon Pastikan Tak ada Ampun Bagi Preman
-
Ketua, Waka Kadin Cilegon, dan Ketua HNSI Jadi Tersangka, Buntut Minta Jatah Proyek Tanpa Lelang
-
Ancam Setop Proyek CAA, Ketua HNSI dan HIPMI Digilir Polda Banten