SuaraBanten.id - Sidang lanjutan kasus kasus dugaan penipuan aplikasi Quotex dengan terdakwa Doni Salmanan kembali digelar di Pengadilan Negeri Bale Bandung, Kabupaten Bandung, Kamis (25/8/2022) kemarin.
Pada sidang kemarin, ada dua orang saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum dalam sidang kasus dugaan penipuan aplikasi Quotex dengan terdakwa Doni Salmanan tersebut.
Mereka mengaku jika telah menanamkan modal dalam aplikasi quotex melalui link Doni Salmanan.
Hal tersebut diungkapkan dua orang saksi yang bernama Restu Adiwiguna, warga Pandeglang Provinsi Banten dan Alfred Nobel, warga Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Guru di Bantul Tertipu Investasi Saham, Rugi Sampai Rp6 Juta
Sementra itu, sidang Doni Salmanan yang digelar dengan agenda meminta keterangan saksi tersebut hanya dihadiri oleh sebagian saksi.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengajukan 10 nama saksi dalam kasus tersebut. Namun dalam sidang pada Kamia 25 Agustus 2022, hanya dihadiri oleh 2 saksi.
Kepada Majelis Hakim, JPU mengatakan jika 8 orang saksi tidak bisa hadir dalam persidangan karena ada keperluan yang dianggap lebih penting.
"Yang lain masih ada kesibukan," ujar JPU saat proses persidangan.
Sebelumnya diberitakan, Kuasa hukum Doni Salmanan menilai bahwa kerugian para korban aplikasi Quotex sepatutnya tidak hanya dibebankan pada kliennya, tapi juga jadi tanggung jawab pihak pemilik aplikasi trading tersebut.
Baca Juga: Luis Milla Dampingi Persib Bandung di Laga Kontra PSM Makassar
Hal tersebut disampaikan Ikbar Firdaus Nurahman dkk. selaku kuasa hukum Doni Salmanan dalam sidang lanjutan kasus penipuan investasi opsi biner Quotex, dengan agenda pembacaan eksepsi atau pembelaan, di Pengadilan Negeri Bale Bandung, Kamis (11/8/2022).
Berita Terkait
-
Waspada Penipuan Pasca Libur Panjang Lebaran, Ini Tips Agar Nasabah BRI Aman Bertransaksi
-
5 Kolam Renang di Pandeglang Paling Rekomended, Ini Fasilitas dan Harga Tiket Masuk
-
Murka Puan Maharani Soal Aksi Mesum Dokter Priguna: Pengkhianatan Serius Terhadap Etika Kemanusiaan!
-
Warganet Tanya Soal Jeje Govinda Bawa Anak ke Kantor, Kang Dedi Mulyadi Samakan Dengan Nabi
-
Perkosa Wanita usai Dibius, Kegiatan PPDS Anestesi di RSHS Disetop Imbas Kasus Cabul Dokter Priguna
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
Hari Pertama Pembebasan Tunggakan Pajak dan Denda di Samsat Cikande, Petugas Kurang Persiapan
-
Samsat Kota Serang Diserbu Warga, Antre Sejak Subuh Demi Bebas Tunggakan Pajak dan Denda
-
Curhat Warga Serang Pemilik Corolla DX 1980 Bayar Pajak Rp982 Ribu, Padahal Nunggak 9 Tahun
-
Dari Korea, Amerika, ke Nigeria: Kisah Sukses Parfum dari Sidoarjo Didukung BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Tolong Bupati Lebak! Ada Warga Tinggal di Gubuk Reot yang Nyaris Roboh