
SuaraBanten.id - Warga Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten menggelar da bersama untuk kepergian korban kecelakaan odong-odong yang tertabrak Kereta Api Merak-Rangkasbitung, Selasa (26/7/2022) kemarin.
Insiden odong-odng tertabrak Kereta Api Merak-Rangkasbitung terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu yang berada Desa Silebu itu mengakibatkan 9 orang penumpang meningga dunia.
“Doa bersama dan masyarakat Silebu untuk bukti kepedulian masyarakat kami kepada yang kena musibah turut berduka cita juga semoga arwah korban diterima iman islamnya,” ujar Kades Silebu, Ade Sapta Gunaedi dikutip dari BantenNews.co.id (Jaringan SuaraBanten.id), Rabu (27/7/2022).
Kecelakaan maut yang dialami odong-odong di perlintasan kereta api tersebut bisa di bilang menjadi kecelakaan terparah di tahun ini lantaran menyebabkan 9 orang penumpang meninggal dunia.
Baca Juga: Bupati Serang Ungkap Duka Atas Kecelakaan Odong-odong Tertabrak Kereta Api
Kata Ade, warga Desa Silebu sebenarnya sudah mengajukan permohonan untuk dibuatkan palang pintu ke Pemerintah Desa (Pemdes) Silebu dan pihak desa sudah menyampaikan ke Pemkab Serang.
Meski demikian, hingga saat ini belum ada realisasi terpasangnya palang pintu padahal kecelakaan kerap terjadi meski tidak memakan korban jiwa.
“Belum pernah terjadi kalau ada tidak memakan korban sudah 20 tahun yang lalu sudah lama baru kali ini yang terdahsyat. Udah sering diusulkan dan malah yang saya jabat ini 2021 sudah usul ke Kabupaten (Kabupaten Serang) ke PT KAI, responsnya diterima tidak ada tindaklanjutnya,” ujar Ade.
Kini, masyarakat Desa Silebu hanya mengharapkan kepedulian Pemkab Serang untuk membuat palang pintu di perlintasan kereta api itu.
Masyarakat sekitar selama ini hanya mengandalkan bunyi klakson dari kereta api dan menghafalkan jam-jam kereta melintas.
Baca Juga: 9 Korban Kecelakaan Odong-odong Dikebumikan Malam Ini di TPU Cibetik
Namun, untuk pengguna jalan yang bukan merupakan masyarakat Desa Silebu hanya bisa mengandalkan teriakan aba-aba dari warga, itupun jika ada warga yang berjaga..
“Mengharapkan Pemda kepedulian pintu khususnya, untuk realisasinya. Itu saja tidak neko-neko. Demi keselamatan warga kita dan sekitarnya. Kejadian bukan warga kita juga, lintasan itu penting banget,” tegas Ade.
Kontributor : Firasat Nikmatullah
Berita Terkait
-
KAI Serius Bangun Transportasi Ramah Lingkungan, Bagaimana Komitmennya?
-
Libur Panjang, Rute Kereta Menuju Ketapang Jadi Favorit Wisatawan
-
KAI Logistik Dorong Inisiatif Peralihan Moda Angkutan Barang dari Truk ke Kereta Api
-
Link DANA Kaget Rp 150 Ribu, Bisa Dipakai untuk Pesan Tiket Kereta Api
-
Keinginan Titiek Puspa: Tak Mau Para Pelayat Gunakan Baju Hitam
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Budget Rp50 Jutaan, Irit Bahan Bakar dan Performa Oke!
Pilihan
-
Jejak Brutal Bek Naturalisasi Malaysia Facundo Garces: Saya Bukan Orang Gila
-
4 Rekomendasi Sepatu Lari Mills Cocok untuk Long Run, Nyaman sampai Finish
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China, Patrick Kluivert Coret 7 Pemain
-
12 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan, Bodi Stylish Sparepart Gampang Dicari
-
Ada Bekas Juara Liga Champions, Ini Daftar Klub Elit Eropa yang Incar Jay Idzes
Terkini
-
DANA Kaget Ratusan Ribu Menanti, Langsung Bisa Buat Pulsa Listrik Hari Ini
-
Sabung Ayam di Tangerang Tamat Riwayatnya?
-
Festival Peh Cun di Sungai Cisadane Tangerang, Merawat Tradisi, Merajut Harmoni
-
DPRD Banten Minta Andra Soni Tindak Tegas Oknum yang Terlibat Penyalagunaan Dana BOS
-
Polisi di Tangerang Beredel Atribut Ormas: Tak Ada Ruang Praktik Premanisme!