Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Selasa, 26 Juli 2022 | 23:29 WIB
Suasana Salat 9 Jenazah Korban Kecelakaan Odong-odong di Masjid Baitussurub Cibetik, Kecamatan Walantaka, Kota Serang. [Nindia/BantenNews.co.id]

SuaraBanten.id - Keluarga dan tetangga korban Kecelakaan Odong-odong di Kragilan, Kabupaten Serang, Banten memadati Masjid Baitussurub tepatnya di Lingkungan Cibetik RT 10 RW 03, Kelurahan Walantaka, Kota Serang.

Berdasarkan pantauan BantenNews.co.id (Jaringan SuaraBanten.id) tampak iring-iringan 9 mobil ambulans membawa 9 jenazah tiba di Masjid Baitussurub sekira pukul 19.03 WIB. Pada bagian depan mobil terpasang kertas putih bertuliskan nama-nama jenazah.

Setibanya jenazah korban kecelakaan odong-odong tertabrak kereta api Merak-Rangkasbitung, suara tahlil terdengar nyaring menyambut kedatangan sembilan jenazah korban laka lantas tersebut. Isak tangis dari keluarga yang sudah berkumpul di Masjid pun tidak terbendung.

Sejumlah perwakilan keluarga korban menghampiri mobil ambulans yang tiba. Kesembilan jasad langsung disalatkan lalu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cibetik.

Baca Juga: Cara Naik Wisata Air Kano yang Belakangan Viral dan Dibanjiri Pengunjung

“Para jenazah akan disalatkan dulu nantinya akan dibawa dengan mobil ambulans lagi untuk dimakamkan,” kata salah satu pengurus masjid dalam pengumumannya.

Salat jenazah selesai pukul 20.17 WIB. Sembilan jenazah langsung dibawa kembali menggunakan mobil ambulans untuk dimakamkan di TPU Cibetik, Pengampelan Walantaka, Kota Serang.

Delapan liang kubur pun sudah dipersiapkan di TPU. Haji Asman selaku warga setempat mengatakan jenazah atas nama Saptanis dan Atiah yang berusia 2 tahun.

Delapan liang kubur pun sudah dipersiapkan di TPU. Haji Asman selaku warga setempat mengatakan jenazah atas nama Saptanis dan anaknya Atiah yang berusia 2 tahun dikebumikan dalam satu liang lahat.

Baca Juga: Kereta Api Tujuan Rangkasbitung Tabrak Odong-odong di Serang, 9 Orang Tewas

Load More