SuaraBanten.id - Lokasi kecelakaan odong-odong tertabrak kereta api di Kragilan, Kabupaten Serang, Banten mengakibatkan sembilan orang penumpang meninggal dunia ternyata perlintasan kereta api tanpa palang pintu.
Perlintasan kereta api tanpa palang pintu itu tepatnya berada di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten. Kecelakaan maut yang mengakibatkan odong-odong tersebut terseret hingga 2 meter itu juga menyebabkan bagian belakang odong-odong ringsek.
Perlintasan tersebut juga memang dikenal tidak memiliki palang pintu selama lebih dari 30 tahun.
Kasatlantas Polres Serang AKP Tiwi Afrina mengatakan peristiwa itu terjadi sekira pukul 11.00 WIB ketika odong-odong yang berisikan 20 penumpang sedang melaju dari arah Walantaka ke Kragilan.
“Kereta api dari arah Serang menuju Lebak, di saat yang sama melaju odong-odong. Di lokasi relnya tida ada palang pintu,” ujar Tiwi kepada wartawan pada Selasa (26/7/2022).
Berdasarkan data yang dihimpun, sebanyak 9 orang meninggal dunia, 8 orang luka-luka.
“Korban luka-luka saat ini dirawat di Rumah Sakit Hermina Ciruas dan korban meninggal dibawa ke RS Dradjat Prawinegara,” kata Tiwi.
Terkait sopir odong-odong saat ini telah diamankan di Polsek Kragilan. “Untuk sopir kita sudah amankan dan tengah menjalani pemeriksaan intensif,” ucap Tiwi.
Odong-odong yang terlibat kecelakaan merupakan odong-odong rombongan kedua. Rombongan tersebut diketahui sedang jalan-jalan memutari Walantaka hingga Kragilan dan sebaliknya.
Baca Juga: Sopir Odong-odong yang Tertabrak Kereta Api Hingga Sebabkan 9 Penumpang Tewas Diamankan Polisi
Menurut saksi mata, Aan, sekira pukul 11.00 WIB dirinya mendengar bunyi benda keras yang terhantam.
“Saya kaget lagi tiduran di dalam tiba-tiba ada bunyi keras pas dilihat odong-odong ketabrak kereta. Korbannya udah pada geletak,” kata Aan.
Hingga saat ini polisi masih melakukan pendataan terhadap korban meninggal dan luka-luka untuk mengetahui identitas lebih lanjut dari para korban.
Pihak Polres Serang juga telah memasang garis polisi melintang di odong-odong yang terlibat kecelakaan untuk dilakukan olah TKP.
Kontributor : Anwar Kusno
Tag
Berita Terkait
-
Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi dengan Wajah Baru
-
Pembangunan Jembatan Asthara Skyfront City Dimulai, Hubungkan Dua Wilayah Tangerang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
Tapak Suci SMK Skill Village Islamic School Sabet Prestasi di Banten Pencak Silat Competition 2025
-
Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Prabowo Tekankan Kemajuan KA Nasional
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
MoU 5 Asosiasi Syariah, Didorong Jadi Pusat Kolaborasi Nasional
-
BRI Tegaskan Kapasitas Pembiayaan Besar dengan Fasilitasi Rp5,2 Triliun bagi SSMS dan Industri Sawit
-
Menko AHY Resmikan Kapal Ro-Ro di KBS, Layani Penyebrangan Cilegon-Lampung
-
Kendalikan KLB Campak, Cakupan ORI Kota Cilegon Lampaui Target Nasional
-
ASRA 2025 Anugerahkan Tiga Penghargaan untuk Laporan Keberlanjutan BRI