SuaraBanten.id - Video viral di media sosial yang memperlihatkan aksi seorang pria yang diduga akan berbuat cabul terhadap penumpang perempuan di KRL.
Beruntungnya aksi pria cabul atau pelecehan seksual tersebut berhasil digagalkan usai sadar ada kamera yang mengintainya.
Kejadian tersebut viral di media sosial salah satunya dibagikan kembali lewat akun Instagram dengan nama @wargajakpus.
Berdasarkan rekaman video berdurasi singkat itu, mulanya terduga pelaku cabul yang tak diketahui namanya tersebut berada di dalam gerbong KRL. Dia memilih untuk berdiri meski masih banyak kursi-kursi kosong seperti yang terlihat pada video.
Kemudian, pria berkaos putih ini terekam melakukan adegan menggaruk-garuk celana levis pada sekitar kemaluannya. Terduga pelaku seperti sedang mencari korban untuk memperlihatkan perlakukan tak senonohnya itu.
Salah seorang perempuan berhijab yang duduk di kursi KRL tepatnya berada di samping terduga pelaku pun akhirnya jadi sasaran pria cabul.
Pada remanan video, terduga pelaku kejahatan seksual itu perlahan-lahan mendekat ke arah calon korban perempuan yang sedang melamun tersebut.
Namun ketika pria cabul hendak melancarkan niat jahatnya, dia terlebih dulu sadar bahwa perbuatannya telah diketahui penumpang lain, yang bahkan sudah merekam dirinya menggunakan kamera handphone.
Korban pun tersadar dengan gerak-gerik yang mencurigakan itu. Malu perbuatannya diketahui penumpang lain, terduga pelaku cabul langsung berpaling ke arah lain seolah-olah sedang meregangkan badannya sambil berjalan mundur kembali ke tempatnya semula.
Baca Juga: Video Viral Cowok Datangi Pernikahan Cewek yang Masih Jadi Pacarnya, Bawa Seikat Bunga....
Informasi yang didapat soal kejadian pria yang hendak berbuat cabul kepada penumpang KRL terjadi terjadi pada Kamis, (14/7/2022) di Stasiun Bogor-Kota.
"Semoga perempuan lebih berhati-hati di kendaraan umum. Mohon dibantu share ya min agar orangnya jangan berkeliaran lagi, kemaren mau dilaporkan ke petugas tetapi kebetulan tidak ada petugas di gerbong tersebut," tulis keterangan pada unggahan tersebut dikutip dari Beritahits.id -jaringan Suara.com, Sabtu, (16/7/2022).
Komentar warganet
"Jangan ditutupin min muka pelaku biar keluarga nya ngeliat korban enggak apa-apa ditutupin biar publik tahu muka penjahat seksual kaya apa," saran warganet.
"Nggak ada akhlak. Harap waspada para perempuan," pesan warganet.
"Beli alat setrum saja mba biar aman kalau ke mana-mana," tambah warganet lainnya.
Berita Terkait
-
Video Viral Cowok Datangi Pernikahan Cewek yang Masih Jadi Pacarnya, Bawa Seikat Bunga....
-
Fla Puding Glow in the Dark, Warganet Ramai
-
Sungai Cibeuteng Meluap, Banjir 1 Meter Rendam Perumahan Bumi Tegar Beriman Kemang
-
Irish Bella Belanja Keperluan Bayi Sampai Rp 90 Juta, Ammar Zoni Bengong, Warganet: Bisa Beli Rumah
-
Kocak! Bukan Uang, Pria Ini Jadi Tontonan Warga Gegara Sawer Biduan Dangdut Pakai Petai
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BRI Tegaskan Kapasitas Pembiayaan Besar dengan Fasilitasi Rp5,2 Triliun bagi SSMS dan Industri Sawit
-
Menko AHY Resmikan Kapal Ro-Ro di KBS, Layani Penyebrangan Cilegon-Lampung
-
Kendalikan KLB Campak, Cakupan ORI Kota Cilegon Lampaui Target Nasional
-
ASRA 2025 Anugerahkan Tiga Penghargaan untuk Laporan Keberlanjutan BRI
-
BRI Dorong Daur Ulang Lewat Program Yok Kita Gas di KOPLING 2025