SuaraBanten.id - Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah membawa aspirasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru di Kabupaten Serang yang terkatung-katung. Hal tersebut terjadi lantaran Surat Keputusan dan gaji selama 6 bulan masih belum diturunkan.
Bupati Tatu menyampaikan aspirasi tersebut bersama Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI). Mereka memperjuangkan solusi atas polemik itu dan pemutusan tenaga honorer.
Hal tersebut menjadi pembahasan utama dalam rapat bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen-PANRB).
“Ini jadi pembahasan, jadi rekomendasi untuk bisa diselesaikan bersama pemerintah pusat. Memang sudah ada daerah yang merealisasikan SK PPPK ini, tapi mayoritas belum," kata Tatu melalui keterangan tertulis yang disiarkan melalui Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik), Senin (27/6/2022).
"Masalahnya, Dana Alokasi Umum (DAU) dari dana pusat APBN tidak turun untuk P3K guru,” imbuh Tatu.
Kata Tatu, pencarian solusi terbaik atas polemik PPPK dan honorer bersama APKASI dan APEKSI dengan melakukan rapat bersama Kemenpan RB pada Jumat (24/6/2022) lalu.
Terkait belum diberikannya SK terhadap PPPK guru di Kabupaten Serang, lanjut Tatu, hal itu dikarenakan untuk menyerahkan SK harus dibersamai dengan pemberian gaji.
Seangkan, untuk memberikan gaji 1.682 PPPK dibutuhkan dana sekitar Rp100 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Perlu diketahui, dengan 1.682 calon P3K yang ada, hampir Rp100 miliar dana yang dibutuhkan di tengah APBD yang belum normal akibat Covid-19,” tandasnya.
engan kondisi tersebut, Tatu meminta kepada para PPPK Guru di Kabupaten Serang bersabar dan berdoa karena pemerintah daerah tinggal diam serta terus memperjuangkan.
“Ibu memahami suasana kebatinan teman-teman guru yang sudah menjalani seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Ibu terus berjuang, sangat mengupayakan segera teratasi semua masalahnya. Sekali lagi ibu sangat memahami aspirasi teman-teman, dan Ibu terus berjuang. Mohon doa,” ucap Tatu.
Berita Terkait
-
PDIP Ancam Lapor MK Jika TNI, Polri dan Pejabat Negara Tak Netral Pada Pilkada Banten 2024
-
Jadwal PPPK 2024 Gelombang 2 Resmi Diumumkan! Cek Tanggal Pentingnya
-
Danpuspom TNI Pastikan Bakal Ada Tersangka Kasus Penyerangan di Deli Serdang
-
Mengecam! Jazuli PKS Siap Cecar Panglima TNI soal Aksi Brutal Prajurit Serbu Kampung Warga di Deli Serdang
-
Kisah Pilu Keluarga Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Tol Cipularang, Tinggal di Rumah Tak Layak, Anak Putus Sekolah
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Berapa Harga Garmin Venu 3 dan Spesifikasinya
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab