Hairul Alwan
Senin, 20 Juni 2022 | 20:22 WIB
Ilustrasi. [Dok.Antara]

SuaraBanten.id - Aksi pengeroyokan menimpa siswa SMK bernama Ahmad Sulhi di Pondok kahuru, Kampung Babakan, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang Banten, Rabu (8/6/2022) lalu.

Pengeroyokan itu bermula saat Sulhi bersama Khoer, Ucil beserta dua temannya nongkrong di lokasi kejadian. Tak hanya dikeroyok, Sulhi bahkan dibacok dengan golok di bagian kepalanya.

Saat asyik nongkrong bersama temannya pada sekira pukul 21.00 WIB, tiba tiba datang seorang wanita menggunakan sepeda motor, tanpa mematikan lampu kendaraan wanita itu menegur mereka dengan nada tinggi.

"Disini lagi ngapain? Pulang jangan nongkrong disini, ini wilayah saya," ungkap Sulhi menceritakan awal mula kejadian pengeroyokan.

Baca Juga: Viral Wanita Curhat Ilfeel Ketemu Pria yang Dikenal dari Tinder Gegara Penampilannya, Netizen: Fix Mandang Fisik

"Kita lagi duduk-duduk, emang engga boleh? Emang teteh rumahnya di mana? Si teteh balik nanya, memang kamu orang mana? Kata saya orang ciomas, pas itu dia bilang ngapain duduk disitu, ini kawasan saya," kata Sulhi menirukan percakapan dengan wanita itu kepada Suara.com, Senin (20/6/2022).

Saat itu, Sulhi dan teman-temannya meminta maaf kepada wanita tersebut dan langsung menaiki kendaraan masing masing untuk pulang. Namun, saat hendak beranjak pulang sang wanita itu justru menekan klakson yang cukup panjang.

"Kan saya bangun ngajakin anak anak minta maaf, bu kalo saya salah saya minta maaf, pas saya udah minta maaf, pas anak-anak udah jalan dia mencet klakson motor lama," terang Sulhi.

Tak berselang lama sejak klakson motornya ditekan wanita tersebut, datanglah mobil yang menghampirinya dan ternyata Ia merupakan suami dari wanita itu.

"Motor udah jalan saya ditarik sampe jatuh dari belakang, terus saya bangun langsung dipegang baju saya, terus saya bilang mau pulang," ucap Sulhi kepada suami dari wanita tersebut.

Baca Juga: Dugaan Praktek Percaloan di PT Nikomas Dikeluhkan Warga, Mau Kerja Dipatok Rp30 Juta

"Pulang pulang, hayu ikut sama saya kamu harus dikasih pelajaran kalo begini caranya," kata Sulhi menirukan ucapan pria itu.

"Istri Aa nya diapain sama saya? Digodain engga, cuma marahin saya suruh pulang," ucapnya.

Namun, setelah Sulhi berkata seperti itu justru mendapatkan bogeman tinju dari pria tersebut dan menyeretnya ke arah mobil dan membenturkan kepala Sulhi ke mobilnya.

"Abis itu nonjok saya, terus mukulin saya sambil nyeret, saya dibawa kan ke mobilnya, dijedotin ke depan mobil, saya kan ngasih perlawanan disitu, duel berdua disitu," terangnya.

Saat duel, kata Sulhi, pria tersebut meminta istrinya menelepon orang tuanya dan membawakan golok. Tak pikir panjang, wanita tersebut langsung menelepon orang tuanya.

"Abis itu dia bilang sama istrinya, suruh telpon bapak bawa golok. Terus istrinya nelpon bapaknya suruh bawa golok si Aa lagi digebukin," ucapnya menirukan.

"Terus kata saya sayakan udah minta maaf, kenapa harus bawa golok, udh diem udah diem katanya," sambung Sulhi menceritakan kejadian itu.

Saat menunggu ayahnya datang, pria itu meminta teman-teman Sulhi lainnya pulang dan memanggil jawara di kampungnya.

"Temen saya disuruh pulang tuh, suruh panggil jawaranya. Temen saya ada yang pulang satu, ada juga yang udah pulang duluan tadi gatau," ucapnya.

Namun, masih tersisa dua rekan lainnya, Khoer dan Ucil yang masih berupaya melerai pertikaian antara Sulhi dan suami dari wanita yang sempat menegurnya.

"Temen saya berdua yang masih ngeliatin, terus dateng orang bertiga mukulin saya, kan saya ngasih perlawanan masa digebukin orang banyak diem aja," terangnya.

Parahnya, saat Sulhi sedang menghadapi 4 orang sekaligus, datanglah HF orang tua pria tersebut sembari membawa golok dan langsung membacok bagian kepala Sulhi hingga berdarah. Kabarnya HF merupakan jawara di wilayah sekitar lokasi pengeroyokan itu terjadi.

"Abis itu dateng yang ditelpon bawa golok, turun dari motor engga distandarin langsung dijatuhin aja motornya langsung ngembat kepala saya, langsung darahan," ujarnya menceritakan kejadian itu.

"Kenapa harus pake golok? ini masalah apa?," tanya Sulhi yang saat itu sudah berceceran darah.

Belum selesai Sulhi berbicara, bacokan kedua mendarat tepat dibagian pelipisnya dan disaat yang bersamaan keempat pria lainnya kembali mengeroyok Sulhi hingga tak sadarkan diri.

"Langsung ngembat lagi muka saya, untung saya pake sarung itu goloknya, dari situ saya dipukulin orang banyak, terus ada lagi orang yang berenti ikut ngeroyok," ucapnya.

"Saya dipukulin orang banyak, ada yang nginjek muka saya, yang nyekek, yang megangin, engga tau batu atau balok kena muka saya, abis itu saya engga sadar, sadar sadar sudah ada di Polsek Padarincang," ucapnya.

Atas peristiwa tersebut, Sulhi mengaku sudah membuat laporan pada pihak kepolisian dan telah dilakukan visum.

"Udah laporan, udah visum. Posisinya udah dipanggil Kapolsek udah diperiska, dari sana ada sekitar 6 orang, tapi yang baru dipanggil dua, bertahap katanya," ucapnya.

Sementara itu, Khoerudin salah satu rekan dari Sulhi yang menjadi saksi pengeroyokan mengaku hanya melihat dan tidak berani melakukan tindakan apapun.

"Saya ngeliatnya ditonjokin doang, ditonjokin pas abis ditonjokin istrinya itu nelpon bapaknya suruh bawa golok," ucapnya.

"Katanya lagi nangkep orang mabok, dua menit kemudian itu bapaknya dateng turun dari motor langsung ngambil golok langsung dibacok kepala, langsung darahan. Saya lari," sambung Khoer.

Sementara Itu, hingga berita ini dipublish Kepolsek Ciomas, Iptu Widodo Endri  belum bisa dikonfirmasi terkait pengeroyokan dan pembacokan yang diduga dilakukan jawara. Saat dihubungi via telpon, Widodo tidak menjawabnya  dan saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp Widodo juga tidak membalas.

Kontributor : Firasat Nikmatullah

Load More