SuaraBanten.id - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA se-Provinsi Banten mulai dibuka hari ini, Rabu (15/6/2022). Dengan dibukanya PPDB SMA Provinsi Banten tentu semua kalangan menginginkan pelaksanaannya minim kendala.
Namun, nyatanya masih ada masalah jaringan dalam pelaksanaan PPDB SMA yang ditemukan anggota DPRD Provinsi Banten, Dede Rohana Putra atau yang akrab disapa dewan viral. Selain masalah jaringan, Dede juga menemukan link pendaftaran yang salah.
Dede mengatakan, sidak di SMA Negeri 1 Kota Cilegon dan SMA Negeri 2 Krakatau Steel sengaja dilakukan pagi pukul 08.00 WIB untuk memastikan sarana dan prasarana dalam pelayanan PPDB berjalan dengan lancar.
Meski demikian, dari hasil sidaknya, politisi PAN ini justru menemukan beberapa masalah, diantaranya masalah jaringan wifi hingga kekeliruan link pendaftaran PPDB. Dimana, masih banyak masyarakat yang mendaftar menggunakan link lama sehingga terjadi antrian dan protes dari Wali Murid.
"Tadi saya lihat di SMA 1 Cilegon, saya langsung sampaikan ke Kepala Sekolah (Pak Agus) soal wifi, tadi saya langsung nyaksiin ngecek lokasi langsung itu rumah saya ke SMA agak lama, mungkin sekitar 5 menitan. Itu kekeliruan baru ngecek lokasi, belum lain lain," kata Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Banten itu, Rabu (15/6/2022).
"Ternyata setelah ditanya, ada masalah di wifi nya, tapi Dia (Sekolah) memang punya difasilitasi teatring tapi engga maksimal, makanya saya minta di SMA 1 itu wifinya di kunci untuk laptop penerima PPDB saja untuk verifikasi data, jadi tidak nyangkut ke handphone lain. Biar jaringan internetnya bagus," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Dede mengungkapkan bahwa masih ada masyarakat yang mengeluh akibat sulitnya mengakses link pendaftaran PPDB di SMA Negeri 2 KS Kota Cilegon.
"Kalo di SMA 2 KS ini tadi saya lihat ada beberapa keluhan dari masyarakat, mereka membuka linknya ada yang salah dan memang beberapa kali membuka linknya agak trouble," terangnya.
"Kok ini trouble? Ternyata salah klik. Tadi harusnya itu nulis Cilegon eh ternyata ngeklik link yang lama," sambungnya.
Karenanya, ia memberikan masukan kepada pihak sekolah untuk dapat menyediakan pelayanan konsultasi. Hal itu diperuntukan bagi masyarakat yang masih kebingungan dan termasuk untuk menghindari salahnya mengakses link pendaftaran.
"Saya sudah kasih masukan ke Kepala Sekolah nanti mungkin ada meja konsultasi dan pengumuman jangan sampai mengklik linknya salah," ucapnya.
"Harus ada meja konsultasi, takut nanya apa jelasin yang sabar kalo bisa perempuan jangan laki laki, kalo bapak bapak khawatir senyumannya agak beda, kalo perempuan yang ngejawabnya jadi orang agak senang," sambungnya seraya tertawa.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 2 KS, Aam Suminarsih mengatakan, animo masyarakat untuk memasukkan anaknya ke SMAN 2 KS cukup tinggi. Terlebih, 50 persen diantaranya melalui sistem zonasi.
"Barusan yang sudah mendaftar itu 180 an, mungkin yang saya bilang tadi zonasi ini 50 persen, masyarakat begitu antusias sekali," jelasnya.
"Kalau untuk kendala mungkin karena hari pertama kami maklumi dulu, apalagi tadi ada yang salah karena kami sudah berubah juga tidak seperti dulu lagi, untuk web kami juga sudah diganti makanya mungkin masih banyak yang menggunakan yang lama dan tidak masuk-masuk," sambungnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Skandal Investasi Bodong Guncang Cilegon: 52 Korban Merugi Miliaran, Kisah Pilu Gagal Nikah Terkuak
-
Ribuan Warga Desak Reforma Agraria di Balai Kota, JRMK: Kami Bukan Pendatang
-
Demo di Balai Kota Jakarta, Warga Minta Pengakuan Hak atas Tanah
-
Profil Budi Prajogo, Wakil Ketua DPRD Banten yang Dicopot Usai "Titip Siswa" di SPMB
-
Skandal Memo Titip Siswa DPRD Banten: Mendikdasmen Perintahkan Inspektorat Menginvestigasi
Tag
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
Terkini
-
Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang, Korban Digagahi Sejak SD Hingga SMA
-
Xpander Picu Tabrakan Beruntun di Tol Tangerang-Merak, Dua Orang Luka-luka
-
Kasus Dugaan Korupsi Jamkrida Diselidiki Polda Banten
-
Kelebihan Bayar Lahan RSUD dan Puspemkab Tangerang Rp26 Miliar Disorot BPK
-
Ekspor Banten di Smester 1 Capai 3,6 Dolar Amerika