SuaraBanten.id - Rencana penghapusan honorer pada tahun 2023 mendatang masih menjadi sorotan para pegawai honorer di seluruh Indonesia. Salah satunya dari para pegawai honorer di Kanupaten Pandeglang, Banten.
Menuntut solusi atas rencana penghapusan pegawai honorer 2023 mendatang, ribuan massa honorer Pandeglang mengancam akan turun ke jalan meminta kejelasan.
Ketua Forum Honorer Tenaga Teknis Administrasi Kabupaten Pandeglang, Yosep Gumilar mengatakan, pihaknya berencana aksi turun ke jalan untuk memperjuangkan nasib para honorer.
“Saat ini kami sedang melakukan konsolidasi dengan semua rekan-rekan honorer teknis administrasi se-Kabupaten Pandeglang terkait rencana aksi ini,” kata Yosep usai melakukan pertemuan dengan para ketua honorer tenaga teknis administrasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kecamatan se-Kabupaten Pandeglang, Selasa (14/6/2022).
Baca Juga: 84 Hewan Ternak di Serang Positif PMK, Kasus Pertama Ditemukan di Baros
Yosep mengungkapkan, aksi tersebut bakal diikuti sekitar 7 ribu pegawai honorer menuntut Kemenpan RB memberikan kejelasan nasib honorer terutama yang sudah lama mengabdi untuk negara.
“Selain akan melakukan aksi turun ke jalan, kami juga akan menggelar panggung aspirasi dengan berencana akan mengundang dan berdialog bersama Bupati Pandeglang maupun Ketua DPRD,” ungkapnya.
Hingga saat ini, Yosep dan rekan-rekan honorer masih menunggu upaya Pemkab Pandeglang dalam memperjuangkan nasib mereka.
Jika upaya tersebut tidak membuahkan hasil, maka jalan terakhir yang mereka lakukan adalah menyuarakan aksi dengan turun ke jalan.
“Untuk rencana aksi ini kami tinggal menunggu upaya dari pemerintah daerah, sampai sejauh mana Pemkab Pandeglang memperjuangkan nasib para honorer ke Pemerintah Pusat, jika tidak ada kejelasan dari Pemerintah Pusat, kami pastikan 7 ribu honorer tenaga teknis administrasi siap turun ke jalan,” tegasnya.
Baca Juga: Pendangkalan Muara Sungai Madaksa Dikeluhkan Warga, Isro Miraj Turun Minta Pemkot Cilegon Bertindak
Berita Terkait
-
Kabar Gembira! Tunjangan Guru Honorer Cair Bulan Ini, Kementerian Dikdasmen: Sedang Disiapkan
-
Palak PSN Prabowo Rp5 T, Wagub Banten Murka: Pengusaha Bergaya Preman Harus Ditindak, Ini Kriminal!
-
Komentar Gubernur Banten Soal Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek di Tengah Usaha Tarik Investor
-
Profil PT Chandra Asri Alkali (CAA), Ini Sosok Pemiliknya
-
Pemerintah Akan Renovasi 10.440 Sekolah di Indonesia
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Murah Tipe SUV Mei 2025: Harga Setara Motor, Pajak Murah, Perawatan Mudah
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
Desa Hargobinangun Masuk 40 Besar BRILiaN, UMKM Lokal Terus Berkembang Bersama BRI
-
Akselerasi Inklusi Keuangan di Pedesaan, Bank Mandiri Gandeng BUMDes dan UMKM Lokal
-
Undang Ratusan Industri dan Ormas, Kapolres Cilegon Pastikan Tak ada Ampun Bagi Preman
-
Ketua, Waka Kadin Cilegon, dan Ketua HNSI Jadi Tersangka, Buntut Minta Jatah Proyek Tanpa Lelang
-
Ancam Setop Proyek CAA, Ketua HNSI dan HIPMI Digilir Polda Banten