SuaraBanten.id - Baru-baru ini Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali menyita perhatian publik usai membuat cuitan tentang Emmeril Khan Mumtadz alias Eril yang merupakan putra sulungnya.
Ridwan Kamil membuat cuitan berjudul 'Kapan Kita Pulang', Minggu (5/6/2022). Ia pun memohon izin untuk memberi kesaksian putra sulungnya selama hidupnya.
“Bismillah dan mohon maaf. Izinkan saya selaku ayahanda Eril, untuk memberi kesaksian atas kiprah & semangat hidupnya selama ini,” tulisnya Ridwan Kamil pada akun Twitter, Minggu (5/6/2022).
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini juga mengaku yakin ia sangat mengetahui jika putra sulungnya tersebut tidak menyukai bila amal kebaikannya diceritakan.
“Saya tahu betul, Eril jika masih ada, pasti tidak terlalu senang jika amal atau kebaikannya diceritakan,” lanjutnya.
“Namun sesuai saran ulama, ini adalah kewajiban saya selaku ayah & ini adalah hak dari Eril yg sudah berpulang yg wajib ditunaikan. Inilah berjuta alasan jg kenapa kami sudah sangat mengikhlaskan kepergiannya. Semoga berkenan & semoga bisa memetik hikmahnya. Jazakallah,” tambahnya pada kolom tweetnya sendiri.
Sementara pada Tweet lainnya, akun sarahnabaileys alias Sarah Nabila menceritakan sosok anak Ridwan Kamil yang dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah.
“Baru tadi adikku cerita, katanya ibu-ibu tukang parkir di SMA 3 itu selalu menceritakan sosok Eril yg baik dan ramah," ungkapnya.
“Neng tau anaknya walikota? (Pada saat itu) Ibu mah aneh, di jaman sekarang masih ada anak yg ramah kaya gitu, sopan ke Ibu teh meuni baik,” katanya Sarah Nabila.
“Gak lama, sosoknya dateng dan langsung pamitan. “Bu, pulang dulu yah.”, nyesek.. biasanya pamit pulang, sekarang pulang ngga pamit. Selain keluarga, ini juga orang terdekatnya pasti kehilangan banget semoga orang terdekatnya juga bisa ikhlas atas kepergian Eril,” pungkasnya.
Inilah tulisan yang ada pada cuitan Ridwan Kamil tentang kapan Kita pulang.
KAPAN KITA PULANG?
Kisah tentang Eril, anak lelaki kesayangan kami, hakekatnya adalah cerita tentang kita semua. Hakekat bahwa semua dari kita, pasti akan pulang.
Dengan waktu, tempat dan cara yang kita tidak akan pernah selalu tahu. Hidup di dunia ini sesungguhnya adalah tentang perjalanan bukan tujuan.
Dan seperti cerita setiap perjalanan, kisah selalu dimulai dari sebuah titik awal. Dan kisah akan selesai di sebuah titik akhir.
Dan untuk setiap yang datang, pasti akan ada saatnya untuk kembali pulang. Agar perjalanan selamat, maka petunjuk jalan dan bekalnya harus kita siapkan.
Berita Terkait
-
KPK Ungkap Dugaan RK Terima Uang Hasil Korupsi Pengadaan Iklan di BJB
-
Santai! Alasan Kubu RK Sebut Pede Meski Lisa Mariana Ngotot Tes DNA Ulang di Singapura
-
Balasan Keras Tim Ridwan Kamil Ditantang Lisa Mariana Tes DNA Ulang di Singapura: Cuma Cari Sensasi!
-
Lisa Mariana Tantang Ridwan Kamil Tes DNA Lagi: Kalau Yakin 1000 Persen, Kenapa Takut?
-
Lisa Mariana Resmi Minta Uji DNA Banding di Singapura
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Persita vs PSM: Mampukah Pendekar Cisadane Raih Kemenangan?
-
Mambucha Telah Kantongi Sertifikasi BPOM dan Halal Indonesia, Kini Sasar Pasar Ekspor
-
Nasabah BRI Bisa Investasi SR023T3 dan SR023T5 dan Dapatkan Kupon hingga 5,95% per Tahun
-
Tragedi Balita Umar: 3 Fakta Menohok di Balik Klaim Sukses Jaminan Kesehatan Banten
-
Ironi Jaminan Kesehatan Banten: UHC Diklaim Sukses, Nyawa Balita Diduga Jadi Korban Prosedur