Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Jum'at, 20 Mei 2022 | 14:31 WIB
Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Fachruddin Aryanto (tengah) dan rekan-rekannya dihibur sejumlah pesepak bola Timnas Thailand usai pertandingan semifinal sepak bola SEA Games 2021 Vietnam di Stadion Thien Truong, Nam Dinh, Vietnam, Kamis (19/5/2022). Indonesia kalah dari Thailand dengan skor 0-1 dan gagal melaju ke final. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom.

SuaraBanten.id - Pertandingan Semifinal SEA Games 2021 antara Timnas Indonesia U-23 vs Thailand diwarnai keributan menjelang akhir perpanjangan waktu kedua.

Akibatnya tiga pemain Skuad Garuda Muda harus di kartu merah pada laga tersebut. Ketiga pemain yang memperoleh kartu merah pada pertandingan Timnas Indonesia U-23 kontra Thailand yakni, Rachmat Irianto, Firza Andika, Ricky Kambuaya.

Seperti deiketahui, laga Timnas Indonesia vs Thailand berlangsung sengit sejak awal pertandingan. Dalam waktu normal 90 menit, Thailand mendominasi penguasaan bola.

Meski demikian, peluang yang dibuat Indonesia tak kalah dari Thailand. Mengandalkan serangan balik, Indonesia kerap kali punya kans mencetak gol.

Baca Juga: SEA Games 2021: Indonesia Tambah Dua Medali Emas dari Kano/Kayak

Meski demikian, disiplinnya pemain Thailand dalam melakukan antisipasi membuat gol tak kunjung didapat.

Pertahanan lini belakang Indonesia juga sangat bagus dalam waktu normal. Pemain depan Skuad Garuda Muda juga tak segan untuk membantu pertahanan.

Namun sayang, satu kesalahan pada babak tambahan, tepatnya menit ke-94 membuat Thailand unggul 1-0 lewat gol Weerathep Pomphan.

Situasi Memanas

Setelah Weerathep mencetak gol ke gawang Timnas Indonesia, Skuad Garuda berupaya meningkatkan intensitas permainan.

Baca Juga: Curhatan Marc Klok usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Tembus Final SEA Games 2021

Hal tersebut berbanding terbalik dengan yang dilakukan Thailand. Mereka memperlambat tempo permainan. Bahkan beberapa kali pemain Thailand terjatuh dan meminta perawatan.

Situasi semakin memanas saat pemain Thailand, William Gabriel Wiedersjoe mendapat dua kartu kuning pada menit ke-121, karena melancarkan protes berlebihan. Gabriel yang sudah diusir wasit tak kunjung keluar lapangan.

Gabriel menghabiskan waktu untuk uring-uringan di tengah lapangan hingga semenit lebih. Praktis, Indonesia hanya punya satu serangan di waktu tersisa. Dalam serangan tersebut, Indonesia gagal mendapatkan gol.

Hal sebaliknya justru terjadi menimpa Timnas Indonesia, Thailand melancarkan serangan balik lewat Patrick Gustavsson. Firza Andika yang frustasi menghentikan Patrick dengan cara brutal. Firza tanpa ampun langsung diganjar kartu merah.

Berujung Emosi

Kejadian itu memancing emosi para pemain Thailand. Mereka memprotes keras tindakan Firza yang bisa mencederai Gustavsson. Protes itu disikapi pemain Indonesia dengan emosi.

Rachmat Irianto melempar bola ke kepala Narakorn Noomchansakui. Setelah itu, Irianto merangkulkan tangannya ke kepala Jonathan Khemdee hingga terpelanting. Irianto pun dijatuhi kartu kuning kedua oleh wasit Yahya Ali Almulla.

Ricky Kambuaya yang sudah terpancing emosinya ikut diganjar kartu kuning kedua. Ia terlibat ketegangan dengan beberapa pemain Thailand, termasuk Jonathan Khamdee.

Total, tiga kartu merah didapat Indonesia dalam keributan itu, yakni Firza Andika, Ricky Kambuaya dan Rachmat Irianto. Sementara para pemain Thailand aman dari kartu merah.

Akun Instagram Jonathan Khamdee Lenyap

Jonathan Khemdee boleh saja lepas dari hukuman kartu merah dalam keributan itu. Namun, dia merasakan imbas lebih besar di media sosial, karena provokasinya.

Akun instagramnya, @jonathankhemdee17, yang sudah memiliki ribuan pengikut lenyap di-report warganet Indonesia. Sebelum akun itu hilang, instagramnya sempat dihujani ribuan komentar dari warganet Indonesia.

Tak lama berselang muncul akun dengan nama @jonathan.khemdee_ yang meminta maaf pada fans Timnas Indonesia. Namun, akun yang memiliki 1.750 pengikut itu kemungkinan palsu alias bukan milik Jonathan Khemde.

Load More