SuaraBanten.id - Seorang ramaja bernama Ajeng Wahyuni tewas tersambar petir di Puncak, Bogor, Sabtu (14/5/2022) sore. Menurut informasi, saat kejadian korban sedang memasak sambil bermain hp, tak lama petir menyambar korban yang sedang kamping di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Sabtu (14/5/2022) kemarin sore.
Kejadian yang menyebabkan korban jiwa itu terjadi saat korban bersama pasangannya datang ke lokasi kamping di Camp Gayatri yang berada di Kampung Citeko, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Sebelum kejadian, cuaca di sekitar lokasi kejadian mendung. Korban saat itu memasak sambil memainkan hp di depan tenda tempatnya menginap.
Disaat yang bersamaan petir menyambar tubuh korban hingga mengakibatkan meninggal di lokasi kejadian. Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG) di Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kapolsek Cisarua, Kompol Supriyanto membenarkan kejadian remaja tewas tersambar petir tersebut.
“Iya, mohon waktu, ya sedang cek TKP (tempat kejadian perkara). Anggota sudah cek, saya ke rumah sakit (RSPG). Korban meninggal dunia satu orang,” kata Supriyanto dikutip dari Bogordaily.net (Jaringan Suara.com) Sabtu (14/5/2022).
Sementara itu, Kekasih korban, Aldi Wijaya (19) warga Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi nyawanya selamat. Ia mengalami luka di bagian tangan dan kondisinya kini masih syok.
Sedangkan kondisi korban yang mengenakan baju hijau muda, celana panjang hitam, dan kaus dalam berwarna hitam tak tampak gosong.
Baca Juga: Ajeng Wahyuni Tewas Tersambar Petir di Puncak Bogor, Korban Sempat Main HP Saat Petir Menyambar
Berita Terkait
-
Modus Kasih Duit, ABG di Cilincing Bunuh Siswi SD usai Dilecehkan: Bantal-Kabel jadi Alat Membunuh?
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Tewas di Lahan Kosong, Remaja Terapis Sempat Curhat Tertekan Diminta Denda Rp50 Juta!
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
-
Komisi V DPRD Banten Dorong Mediasi Kasus SMAN 1 Cimarga: Dunia Pendidikan Bukan Tempat Penghakiman
-
Investigasi Kasus SMAN 1 Cimarga Harus Terang Benderang, Dede Rohana: Jangan Hanya Salahkan Kepsek!
-
Gubernur Banten Nonaktifkan Kepala SMAN 1 Cimarga, BKD Ambil Alih Pemeriksaan
-
Buntut Dugaan Tampar Siswa, Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga Langsung Dicopot!