SuaraBanten.id - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin atau lebih akrab disapa Ngabalin baru-baru ini melontarkan pernyataan pedasnya terhadap kelompok Kadrun.
Ngabalin melalui akun Twitternya menanggapi berita soal mantan penasehat KPK, Abdullah Hehamahua yang menyebut jika Presiden Jokowi meninggal dunia dalam keadaan utang negara belum lunas, maka jenazahnya akan ditolak bumi.
Ia memperingatkan agar kadrun lebih dulu belajar menjadi manusia sebelum belajar agama. Hal tersebut perlu dilakukan agar kelak tidak bertindak seperti Tuhan saat menjelaskan tentang agama.
“Hei, kadrun. Belajarlah menjadi manusia sebelum belajar agama,” kata Ngabalin, Sabtu (14/5/2022).
“Agar kelak ketika engkau MENJELASKAN tentang agama kamu tetap menjadi manusia, dan tidak bertindak SEPERTI Tuhan. #WatakOtakSumgsang,” sambungnya.
Ngabalin juga menyertakan berita berjudul “Jika Jokowi Meninggal Dunia dan Utang Negara Belum Lunas, Eks Penasehat KPK: Jenazahnya Akan Ditolak Bumi” dalam cuitannya.
Berita ini didasarkan pada artikel berjudul “Pak Jokowi, Berhentilah Berutang” yang ditulis oleh Abdullah Hehamahua.
Dalam artikel tersebut, tidak disebutkan siapa Abdullah Hehamahua yang dimaksud. Namun, gambar artikel tersebut menampilkan Abdullah Hehamahua yang merupakan mantan penasehat KPK.
Abdullah Hehamahua dalam artikel itu memaparkan dan mengkritik soal utang Indonesia yang semakin meningkat di era Presiden Jokowi. Ia pun menyingung, visi-misi kampanye 2014, Jokowi mengatakan tidak akan menambah utang luar negeri.
Meski demikian, nyatanya kini Jokowi malah menambah utang dengan alasan membangun infrastuktur. Abdullah Hehamahua lantas memberikan beberapa nasehat kepada Presiden Jokowi terkait hal ini.
“Pak Jokowi, dengarkan nasihatku: Pertama, Islam tidak membenarkan berutang untuk membangun infrastruktur, khususnya jalan tol, jembatan dan bandara baru, serta kereta api cepat. Apalagi, pindah ibu kota negara,” katanya.
Kata dia, Islam membenarkan utang untuk keperluan yang sangat mendesak, seperti mengatasi kelaparan dan penyakit.
“Kedua, jika pak Jokowi meninggal dunia sebelum melunasi utang-utang tersebut, jenazahnya akan ditolak bumi,” tulisnya.
Ketua Majelis Syuro Partai Masyumi ini menyebutkan sabda Nabi Muhammad SAW bahwa yang berbunyi:
“Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki utang satu dinar atau satu dirham, maka utang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham (HR Ibnu Majah).”
Ia juga menyinggung, Rasulullah mengatakan: “Jiwa seorang mukmin masih bergantung dengan utangnya hingga dia melunasinya (HR Tirmidzi).”
Bahkan, lanjut Abdullah Hehamahua, Rasulullah juga bersabda, “Siapa saja yang berutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri (HR Ibnu Majah).”
“Jika pak Jokowi pikir, biar presiden baru yang melunasi utangnya, maka pajenengan meninggal sebagai Pencuri,” katanya.
Berita Terkait
-
Goto Gelar Doa Lintas Agama: Habib Jafar hingga Bhikkhu Bhadra Doakan Persatuan dan Keluarga Affan
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Tiket Pulang dari 'Neraka' KDRT di Arab Saudi: Hakim PA Jakbar Batalkan Pernikahan AP
-
Kejanggalan Ibadah Haji 2024 yang Seret Ustad Khalid Basalamah
-
Benarkah Rakyat Ikut Menanggung Utang Negara di Akhirat? Ini Penjelasan Islam
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Ledakan Dahsyat di Tangsel, Puslabfor Duga Tabung Gas 12 Kg Jadi Pemicu
-
Ultimatum Wali Kota Serang: Potong Dana Bansos PKH, Siap-siap Disikat!
-
BRI & MedcoEnergi Bersatu: Gebrakan Baru Pemberdayaan UMKM di 7 Wilayah
-
Dari Jeruji ke Industri, BRI Bekali Warga Binaan Nusakambangan dengan Keterampilan Konveksi
-
Jangan Sampai Bocor! Data Ini Haram Dibagikan ke AI