SuaraBanten.id - Pencari ikan asal Tangerang yang hilang di Sungai Cidurian akhirnya ditemukan tim SAR gabungan dengan keadaan meninggal dunia, Jumat (13/5/2022).
Korban ditemukan pada pukul 14.50 WIB dalam keadaan meninggal dunia pada radius 1.5 KM dari lokasi kejadian dan langsung dievakuasi.
“Korban kita temukan setelah usaha menggunakan teknik blender yang akhirnya membuat korban mengapung ke atas dan langsung kita evakuasi.” tegas Hendra Sudirman, Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR.
Hendra mengungkapkan dukacita yang mendalam atas musibah yang dialami korban dan mengucapkan apresiasi yang setinggi-tinggi atas sinergi yang dibangun oleh unsur SAR gabungan hingga akhirnya korban bisa ditemukan.
Sebelumnya upaya pencarian terhadap korban pada hari ini memasuki hari kedua dan tim SAR gabungan membagi area pencarian menjadi tiga dimana tim pertama melakukan pencarian dengan penyisiran menggunakan perahu karet di sepanjang aliran kali Cidurian dengan radius hingga 6 KM dari lokasi kejadian.
Tim kedua melakukan pencarian dengan penyisiran melalui jalur darat di sepanjang bantaran Kali Cidurian dan memasang jaring (rescue net) pada radius 4 KM dari lokasi kejadian.
Kemudian tim ketiga menggunakan media Aqua Eye dan Underwater Searching Devisi guna melihat objek di bawah permukaan air dan apabila kondisi memungkinkan akan dilakukan penyelaman dengan radius 10 meter dari lokasi kejadian di titik yang dicurigai tanda-tanda dari korban.
Pada hari ini puluhan personil dari unsur SAR gabungan dikerahkan dalam operasi SAR yang diantaranya adalah Kantor SAR Jakarta, Polsek Cisoka, PolAir Polresta Tangerang, BPBD Kabupaten Tangerang, Perangkat Kecamatan Jayanti, Cordova, KSSD Rescue, Faiz Medical Service, WMI Care, Al-Baari Foundation, Formed Serang, Satgasus Brigade 08, dan masyarakat.
Diketahui korban yang bernama Rifaldi (12) tenggelam pada kamis (12/5/2022) sekitar pukul 15.00 WIB yang tepatnya berada di Kecamatan Cijayanti, Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca Juga: Distribusi Hewan Ternak di Kabupaten Tangerang Akan Dihentikan karena Wabah Penyakit Mulut dan Kuku
Berita Terkait
-
Distribusi Hewan Ternak di Kabupaten Tangerang Akan Dihentikan karena Wabah Penyakit Mulut dan Kuku
-
Niat Mencari Ikan, Seorang Kakek Justru Dilaporkan Tewas Tenggelamdi Rawa Pening
-
Kota Tangerang Umumkan Waspada Hepatitis Akut untuk Anak Sekolah: Bawa Makanan dari Rumah, Awas Alami Kulit Kuning
-
Bocah Asal Tangerang Tenggelam di Sungai Cidurian Saat Memancing
-
Mantan Teroris Yang Culik Bocah di Bogor Ternyata Warga Depok, Polisi Dalami Kasus dengan Densus 88
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Babyface Gebrak Jakarta, BRI Kasih Diskon Tiket Konser Eksklusif
-
BRI Raih Penghargaan Top 50 Emiten BigCap Berkat Konsistensi Terapkan Tata Kelola Perusahaan Baik
-
Patroli Siber Diperkuat! Polisi Kejar Pelaku Teror Bom Digital yang Sasar Sekolah di Tangsel
-
AgenBRILink Permudah Akses Keuangan di Kepulauan Mentawai, Tanpa Perlu ke Kantor Cabang
-
Kaur Keuangan Sikat Dana Desa Rp1 Miliar, Rekening Desa Petir Kosong Melompong, Pelaku Kini Buron