SuaraBanten.id - Sebanyak tiga kampung di Desa Pari, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten terendam banjir.
Penyebab banjir di Pandeglang tersebut terjadi setelah wilayah Mandalawangi diterjang hujan deras yang mengakibatkan Sungai Cihunjuran meluap.
Tiga kampung yang terdampak banjir bandang diantaranya Kampung Kalahang, Kampung Pari Lebak dan kampung Gima. Ketinggian air bervariasi mulai dari setengah meter hingga satu setengah meter.
Warga sekitar, Suntana mengatakan, hujan yang mengguyur daerah tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB hingga tadi malam. Kata dia, air sungai mulai meluap dan merendam pemukiman warga sekitar pukul 17.30 WIB.
“Kalau penyebab banjir diduga karena aliran sungai tidak dapat menampung debit air sehingga meluap dan masuk ke pemukiman warga,” kata Suntana seperti dikutip dari BantenNews.co.id -jaringan Suara.com, Jumat (13/5/2022).
Kata dia, saat ini debit air mulai berangsur surut dan warga mulai membersihkan kediaman mereka. Selain merendam puluhan rumah, banjir juga menyebabkan kolam ikan milik warga hanyut terbawa banjir.
“Kalau korban jiwa alhamdulillah tidak ada cuman kolam ikan milik warga aja yang habis kebawa air,” ungkapnya.
Menurutnya, banjir bandang sudah hampir 2 tahun ini sering terjadi lantaran diduga adanya penyempitan aliran sungai disekitar lokasi wisata wisata kolam renang Cihunjuran.
“Banjir baru 2 tahun ke belakang terjadi kalau sebelumnya tidak pernah. Dugaan penyebabnya karena adanya penyempitan aliran sungai, jadi ketika hujan sungai itu gak bisa menampung air jadinya banjir,” ucapnya.
Baca Juga: Anak Penjual Warung Lamongan Tertidur di Kolong Gerobak, Videonya Banjir Doa
Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala BPBD Kabupaten Pandeglang, Girgiantoro mengimbau agar warga yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Cihunjuran untuk tetap waspada dan segera mengungsi apabila banjir kembali datang.
“Mengingatkan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar agar tetap waspada dan diharapkan jika intensitas hujan deras
meningkat maka segera mengungsi ke tempat keluarga atau kerabat terdekat yang lebih aman,” imbaunya.
Berita Terkait
-
Anak Penjual Warung Lamongan Tertidur di Kolong Gerobak, Videonya Banjir Doa
-
Rutin Terkena Banjir Sejak 2014, Erwan Warga Bontang Mulai Putus Asa Hendak Jual Rumahnya Meski dengan Harga Murah
-
Pengamat Tata Kota Sebut Banjir Pekanbaru di Masa Wali Kota Firdaus Makin Parah
-
Hujan Disertai Petir Melanda Kota Palembang, BMKG: Diprediksi Hujan Meluas Ke Sejumlah Wilayah Ini
-
Desak Pengadaan Gorden DPR Dibatalkan, PSI Usul Anggota Dewan Ganti Sendiri Gorden Pakai Ongkos Pribadi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
Terkini
-
Curanmor Marak! Ini Tips Kapolres Tangerang Agar Motor Anda Aman
-
Sudah Beristri, Oknum Polisi Polres Cilegon Kepergok Mesum dengan Mahasiswi hingga Dipatsus
-
Ratusan Juta Pajak Kendaraan Nunggak, Mobil Para ASN di Serang Kena Stiker Belum Bayar Pajak
-
Pandeglang Mencekam! Hanya Karena Sawit, Pria Ini Tewas Dikeroyok 3 Orang dalam Duel Berdarah
-
Truk Tambang di Banten Kena Jam Malam! Keputusan Gubernur Berlaku Mulai...