Putra Siregar Paksa Istri Bohong dan Larang Anak Tahu Dirinya Dipenjara

SuaraBanten.id - Perihal status ayahnya sebagai tahanan Polres Metro Jakarta Selatan, anak-anak Putra Siregar ternyata tidak tahu. Menurut istri Putra Siregar, Septia Yetri Opani, suaminya itu tak mau kabar tersebut sampai ke telinga buah hati mereka.

"Dia belum mau ini," kata Septia dalam potongan video yang diposting ulang akun Instagram lambegosiip, Rabu (20/4/2022).

Bahkan memaksa Septia untuk berbohong ke anak-anak soal kondisi Putra Siregar dipenjara.

"Kalau anak-anak nanyain ayahnya, disuruh bilangnya kerja," katanya.

Baca Juga: Dianggap Munafik soal Chandrika Chika, Deddy Corbuzier: Wartawannya Goblok!

Padahal menurut keterangan Septia Yetri Opani, anak-anak mulai merindukan keberadaan Putra Siregar yang sudah beberapa hari tidak pulang ke rumah.

"Ya anaknya sih kadang suka mulai nyari," ujar Septia.

Cerita Septia Yetri Opani tentang sikap yang dipilih Putra Siregar mendapat tanggapan warganet. Ada yang ikut merasa iba dengan nasib bos PS Store saat ini.

"Ya Allah, ikut nyesek," ucap pemilik akun tik*****14.

"Yang sabar dan tabah ya kak Septi. Semoga Allah selalu memberikan kemudahan atas semua ini," timpal pemilik akun hik*****oy.

Baca Juga: Anak Tak Boleh Tahu Putra Siregar Dipenjara, Istri Dipaksa Bohong

Namun ada pula yang memilih menyalahkan Chandrika Chika atas insiden yang membuat Putra Siregar mendekam di tahanan.

Pasalnya, berdasarkan kabar yang beredar, Chandrika Chika merupakan pemicu keributan yang melibatkan Putra Siregar dan Rico Valentino.

"Gara-gara si C nih, bikin onar melulu. Gregetan beneran," kata pemilik akun su****a_.

Putra Siregar tersandung kasus hukum usai dilaporkan atas dugaan pengeroyokan oleh Nur Alamsyah selaku korban pada 16 Maret 2022.

Dalam laporan, Nur Alamsyah mengaku dikeroyok oleh Putra Siregar dan Rico Valentino tanpa sebab saat mereka tidak sengaja bertemu di salah satu kafe di kawasan Senopati, Jakarta pada 2 Maret 2022.

Imbas aduan Nur Alamsyah, Putra Siregar dan Rico Valentino ditetapkan sebagai tersangka dugaan pengeroyokan dan ditahan sejak 12 April 2022.