SuaraBanten.id - Proses pemakaman korban perang sarung di Kampung Kadu Cina, Desa Gunungsari, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten, Erwin (17) diwarnai isak tangis keluarga dan tetangga korban.
Bersama Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Mandalawangi, Kapolsek Mandalwangi Kompol Toto Suwito turut menyaksikan langsung pemakaman korban perang sarung di pemakaman umum desa sekitar.
“Kebetulan saya hadir disitu bersama pak camat, Danramil, Tokoh Masyarakat. Situasi di situ keluarga sedih, ya terus masyarakat juga banyak yang menangis karena kata masyarakat latar belakang dari korban itu orang berkelakuan baik. Katanya korban paling ke mesjid terus pulang begitu saja, makanya masyarakat merasa kejadian ini aneh,” kata Toto dikutip dari Bantennews.co.id (Jaringan SuaraBanten.id), Senin (18/4/2022).
Mencegah agar tidak terjadi keributan lebih luas, sejak semalam Toto beserta anggotanya berpatroli di kedua kampung tersebut.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Serang Banten Lengkap dengan Jadwal Sholat Senin 18 April 2022
“Saya juga sedang berusaha agar kejadian ini jangan sampai terulang lagi, semalam kami juga menginap di rumah duka dan melakukan patroli sama anggota dan alhamdulilah sampai pemakaman tadi tidak ada masalah. Tadi pemakaman jam 11.00 WIB,” terangnya.
Sebelum kejadian perang sarung yang menelan korban jiwa, Toto mengaku sudah mengimbau dan mengedukasi masyarakat agar jangan ada perang sarung di tempat-tempat yang banyak pengunjung. Namun sangat disayangkan peristiwa itu malah terjadi di kampung.
Karenanya, Toto menegaskan akan meningkatkan patroli dan imbauan ke masyarakat tentang bahaya perang sarung, terlebih sudah ada korban dalam perang sarung itu.
“Padahal dari awal kami sudah melakukan sosialisasi ke tempat-tempat ramai kaya pasar cuman kejadian malah di kampung, itu padahal udah kami imbau segala macam. Kami juga akan melakukan patroli setiap malam karena sebelumnya kami juga patroli terus setiap malam untuk mencegah curanmor, curas, curat sama edukasi jangan sampai ada perang sarung,” tutupnya.
Baca Juga: Kepergok Main Judi Domino, Tiga Pria di Kragilan Serang Lebaran di Balik Jeruji Besi
Berita Terkait
-
3 Gunung di Banten yang Cocok untuk Pendaki Pemula Hingga Berpengalaman
-
Diogo Jota dan Adik Dimakamkan Bersama: Kisah Haru di Balik Pemakaman yang Menyayat Hati
-
Profil dan Sepak Terjang Dimyati Natakusumah, Wagub Banten yang Sebut Memo Titip Siswa Itu Lumrah
-
3 Pantai Terindah di Banten, Ada yang Cuma 3 Jam dari Jakarta
-
Pesona Curug Goong Pandeglang, Surga Tersembunyi untuk Liburan Keluarga di Banten
Tag
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Gaji Tembus Rp 150 Juta Per Bulan, Cerita Pemain Liga 1 Pilih Main Tarkam di Luar Klub
-
Erick Thohir Angkat Sekjen PSSI Yunus Nusi Jadi Komisaris Angkasa Pura
-
5 Mobil Kecil Murah di Bawah 50 Juta, Hemat Pengeluaran Cocok buat Keluarga Baru
-
Objek Diduga KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Dekat Jalur Vital Suplai Energi Bali
-
7 Mobil Bekas Murah Favorit Keluarga: Muat Banyak, Irit BBM dan Mudah Perawatan
Terkini
-
Oknum RT di Cilegon Tega Jadikan Bocah 8 Tahun Korban Nafsu Bejat
-
Bertransformasi, BRI Luncurkan BRIvolution Initiatives Phase 1 pada 3 Juli 2025
-
Skandal SMAN 4 Serang Memanas, Dindikbud Banten Turun Tangan, Polisi Lakukan Penyelidikan
-
Mantan Kepala SMAN 4 Serang Akui Ada Kasus Pelecehan Seksual, Pilih Diam Demi Nama Baik Sekolah?
-
Dilantik Jadi Sekda Banten, Deden Apriandhi Langsung Dihadapkan Tugas Berat: Satukan OPD