Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Senin, 18 April 2022 | 21:39 WIB
Pemakaman korban tewas akibat perang sarung di Mandalawangi, Pandeglang, Banten, Senin (18/4/2022). [IST]

SuaraBanten.id - Proses pemakaman korban perang sarung di Kampung Kadu Cina, Desa Gunungsari, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten, Erwin (17) diwarnai isak tangis keluarga dan tetangga korban.

Bersama Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Mandalawangi, Kapolsek Mandalwangi Kompol Toto Suwito turut menyaksikan langsung pemakaman korban perang sarung di pemakaman umum desa sekitar.

“Kebetulan saya hadir disitu bersama pak camat, Danramil, Tokoh Masyarakat. Situasi di situ keluarga sedih, ya terus masyarakat juga banyak yang menangis karena kata masyarakat latar belakang dari korban itu orang berkelakuan baik. Katanya korban paling ke mesjid terus pulang begitu saja, makanya masyarakat merasa kejadian ini aneh,” kata Toto dikutip dari Bantennews.co.id (Jaringan SuaraBanten.id), Senin (18/4/2022).

Mencegah agar tidak terjadi keributan lebih luas, sejak semalam Toto beserta anggotanya berpatroli di kedua kampung tersebut.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Serang Banten Lengkap dengan Jadwal Sholat Senin 18 April 2022

“Saya juga sedang berusaha agar kejadian ini jangan sampai terulang lagi, semalam kami juga menginap di rumah duka dan melakukan patroli sama anggota dan alhamdulilah sampai pemakaman tadi tidak ada masalah. Tadi pemakaman jam 11.00 WIB,” terangnya.

Sebelum kejadian perang sarung yang menelan korban jiwa, Toto mengaku sudah mengimbau dan mengedukasi masyarakat agar jangan ada perang sarung di tempat-tempat yang banyak pengunjung. Namun sangat disayangkan peristiwa itu malah terjadi di kampung.

Karenanya, Toto menegaskan akan meningkatkan patroli dan imbauan ke masyarakat tentang bahaya perang sarung, terlebih sudah ada korban dalam perang sarung itu.

“Padahal dari awal kami sudah melakukan sosialisasi ke tempat-tempat ramai kaya pasar cuman kejadian malah di kampung, itu padahal udah kami imbau segala macam. Kami juga akan melakukan patroli setiap malam karena sebelumnya kami juga patroli terus setiap malam untuk mencegah curanmor, curas, curat sama edukasi jangan sampai ada perang sarung,” tutupnya.

Baca Juga: Kepergok Main Judi Domino, Tiga Pria di Kragilan Serang Lebaran di Balik Jeruji Besi

Load More