SuaraBanten.id - Bintang Emon melontarkan kritik pedas yang diduga untuk menyindir keputusan DPR RI meminta anggaran Rp 48,7 miliar untuk mengganti gorden rumah dinas anggotanya.
Kritik Bintang Emon awalnya menampilkan adegan sedang mengganti gorden rumah. Kemudian, orang yang merekam aksi sang komika mempertanyakan tingginya anggaran mengganti gorden rumah dinas anggota DPR RI.
"Ya terus kenapa? Nggak usah sok-sok kaget lah. Kayak baru pertama saja baru ada berita kayak gini dari DPR," ucap Bintang Emon.
Setelahnya, muncul lagi pertanyaan soal pembagian anggaran gorden untuk satu rumah yang diperkirakan mencapai Rp 90 juta.
Baca Juga: Menohok! Bintang Emon Sindir Anggaran Gorden DPR Rp 48 Miliar: Foya-Foya Pakai Duit Orang
Namun lagi-lagi, Bintang Emon menganggap aksi pemborosan anggaran dari anggota DPR RI sebagai fenomena yang tidak perlu ditanggapi.
Sebab di mata lelaki 25 tahun ini, bukan hal baru bila anggota DPR memakai uang rakyat untuk sesuatu yang tidak terlalu bermanfaat.
"Makanya belajar foya-foya pakai duit orang. Pilihannya ada dua, lo jadi anggota dewan atau afiliator," kata dia.
Bintang Emon dalam bahasa sarkas juga meminta masyarakat untuk tidak perlu pusing-pusing membayangkan rasanya punya gorden mahal.
"Belum pernah coba gorden mahal kan? Nah itu sudah diwakilin sama mereka. Sudah, ayo bantu pasang gorden gue saja nih, gorden murah," ucap pemilik nama asli Gusti Muhammad Abdurrahman Bintang Mahaputra.
Baca Juga: Tenaga Ahli KSP Dipertanyakan Karena Sering Koar-koar di Media, Moeldoko: Itu Perintah Saya
Sindiran Bintang Emon terhadap perilaku anggota DPR RI mendapat dukungan masyarakat yang punya keresahan serupa.
"Benar sih, sudah cukup diwakilkan buat pasang gorden Rp 48 miliar," tutur pemilik akun jan*****ia.
Ada pula yang siap pasang badan bila lelucon Bintang Emon dipermasalahkan sampai ke jalur hukum.
"Kalau sampai dia kenapa-kenapa, kami bergerak paling depan membela dia," ucap pemilik akun ann******ri23.
Berita Terkait
-
Sindir Rencana Efisiensi Pendidikan, Bintang Emon Soroti Sekolah Anak Pejabat
-
Pendidikan Soedeson Tandra, Sentil Firdaus Oiwobo Sekolah Cuma sampai Gerbang
-
Masuk Prolegnas Long-List, Komisi I dan Pemerintah Sepakat Inisiasi RUU Keamanan Laut
-
'Boleh Kerja Tapi Tak Ada Honor': Kala Badai Efisiensi Melanda TVRI dan RRI
-
Kekayaan Ali Ghufron Mukti, Pasang Badan Tepis Isu BPJS Kesehatan Bangkrut
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Memberdayakan UMKM untuk Daya Saing Global: Strategi Mikrofinansial BRI Menuju Pertumbuhan Ekonomi Inklusif 2025
-
Pabrik Pengolahan Sampah di Cilegon Terima Bantuan Rp102 Miliar dari Bank Dunia
-
Robinsar-Fajar Inventarisir Masalah Pendidikan di Cilegon Hingga Bentuk 'Sekolah Juare'
-
Pernah Jadi Anak Koin Hingga Tukang Semir, Munirudin Kini Jadi Orang Nomor Dua di Kemenag Cilegon
-
11 Warga Padarincang Jadi Tersangka! Polisi Ungkap Peran dalam Pembakaran Kandang Ayam