Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Jum'at, 01 April 2022 | 15:02 WIB
Warga asal Lampung penuhi Pelabuhan Merak Banten [Suarabanten/Firasat]

SuaraBanten.id - Umat Islam tak lama lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan. Bulan ini dianggap begitu spesial karena setiap ibadah yang dilakukan baik wajib maupun sunnah akan mendapatkan pahala yang besar.

Selain melaksanakan ibadah puasa, bulan ramadhan juga identik dengan salat sunah tarawih. Salat tarawih ini dapat dilaksanakan sendirian atau berjamaah yang biasa dilakukan di masjid.

Karena itu, moment seperti ini biasanya tidak ingin ditinggalkan. Banyak para warga, baik pelajar atau mahasiswa, pekerja hingga pengusaha memilih untuk membersamai keluarganya di hari pertama bulan Ramdhan.

Latifa Zahro (22) seorang mahasiswi asal Lampung mengaku hendak melakukan puasa pertamanya dengan keluarga. Ia yang saat ini sedang duduk di bangku kuliah semester akhir di Karawang tidak ingin meninggalkan moment tersebut.

Baca Juga: Link Live Streaming Pengamatan Hilal di Observatorium Bosscha Bandung

"Dari Karawang mau ke Lampung, pulang. Biar puasa pertama nanti udah di rumah," ucapnya kepada Suara.com, Jumat (1/3/2022).

Meski begitu, mahasiswi jurusan Teknik Elektro itu mengaku belum mengetahui kapan puasa pertama dilakukan. Namun, informasi yang Ia terima diakhir pekan.

"Engga tau kapan puasa mah, engga tau sabtu atau minggu, nunggu hilal dari pemerintah aja," ucapnya seraya tertawa.

Senada, Sohim (48) seorang pedagang pakaian asal Lampung juga hendak merasakan puasa pertama di rumah. Pasalnya, kata Dia, sudah dua kali lebaran melewati moment tersebut.

"Mau pulang ke lampung mas, dari bekasi. Udah dua kali lebaran kan engga bisa pulang," ucapnya.

Baca Juga: Warga Dusun Sinte Laksanakan Tradisi Roah Menyambut Ramadhan, Ini Makna Ritualnya

Sohim yang sehari hari berdagang pakaian di Bekasi, Jawa Barat mengaku akan meninggalkan usaha kecil kecilannya untuk bisa membersamai keluarganya.

"Biasa mas, usaha kecil kecilan di Bekasi, jualan pakaian. Ditinggal dulu lah, mau puasa bareng keluarga, pakaian mah kan engga ada basinya," tuturnya.

Hal yang sama diutarakan Anton (34) warga asal Serang, Banten. Ia juga hendak melakukan ibadah puasa, buka dan sahur bareng bersama keluarga besarnya di Lampung.

"Saya asli serang, tapi keluarga besar di Sumatera. Jadi ya mau bareng bareng aja sama keluarga, paling tiga hari setelah puasa balik lagi ke Serang," ujarnya.

Anton yang merupakan pekerja serabutan rela menunda pekerjaannya demi keluarga di momentum bulan Ramadhan.

"Ya kerja serabutan ini, udah izin sama boss, dapet izin tiga hari nanti pulang lagi," ucapnya.

Berdasarkan pantauan Suara.com dilokasi, warga yang berbondong bondong hendak membersamai keluarga di hari pertama puasa bukan hanya masyarakat dari pulau Jawa menuju Sumatera. Bahkan, tidak sedikit warga dari Sumatera yang juga memilih untuk melakukan puasa pertama di Pulau Jawa.

Fathonah (19) mahasiswi asal Kota Serang, Banten yang sedang menempuh pendidikan di salah satu kampus yang ada di Pulau Sumatera mengaku belum bisa melewati puasa pertama tanpa keluarga.

"Wah, saya engga bisa puasa tanpa keluarga a, jadi saya pulang dulu, di kampus juga kan masih online, bisa dari rumah," singkatnya.

Kontributor : Firasat Nikmatullah

Load More