Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Kamis, 31 Maret 2022 | 23:35 WIB
Antrean kendaraan mengular panjang ke Jalan Nasional Cilegon, Kamis (31/3/2022). [Suara.com/Firasat Nikmatullah]

"Udah hampir seminggu ini, susah cari solar, kalo pun ada pasti ngantre panjang a, kaya sekarang ini," tuturnya.

Ditempat yang sama, Aab (21) seorang kernet sopir truk mengaku agak kerepotan setiap kali mengisi bahan bakar. Dimana, akan membutuhkan waktu minimal satu jam untuk mengantre.

"Repot a keganggu, minimal ngantre satu jam itu pasti tiap kali ngisi solar pas mulai langka ini," singkatnya.

Sementara itu, Arman (38) seorang pegawai SPBU menyampaikan bahwa antrean ditempatnya sudah terjadi sejak satu pekan terakhir. Hal itu disebabkan kelangkaan solar dari pemasok.

Baca Juga: Sah! Harga Pertamax Rp12.500 per Liter

"Harganya masih Rp 5.150 perliter. Tapi pembeliannya aja di batasi maksimal 200 liter biar dapat semua," jelasnya.

Dikatakan Arman, kelangkaan solar terjadi karena pembatasan pasokan yang diatur BPH Migas. Sehingga, masing-masing SPBU harus mengatur penjualan agar cukup untuk satu bulan. 

"Kalo kurang dari sebulan kuota habis, kita harus menunggu jatah bulan depannya lagi," terangnya.

Sementara itu, antrean panjang juga terjadi di SPBU yang berada di Jalan Raya Merak, Kotasari, Grogol, Kota Cilegon. Selain dipenuhi kendaraa truk, antrean juga dipenuhi oleh kendaraan pribadi baik motor maupun mobil.


Pantauan Suara.com dilokasi, antrean panjang juga dialami SPBU yang berada di Kelurahan Ramanuju, Ciwandan. Hal itu terjadi karena pada Jumat (1/4/2022) pukul 00.00 WIB, BBM jenis pertamax akan naik dari harga Rp9.000 perliter menjadi Rp16.000 perliter.

Baca Juga: Jelang Tengah Malam Ini, Harga Bahan Bakar Minyak Non-Subisidi Pertamax Akan Naik

Kontributor : Firasat Nikmatullah

Load More