Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Senin, 28 Maret 2022 | 16:29 WIB
Pensiunan PT Krakatau Steel mengeruduk kantor PRIMKOKAS, Senin (28/3/2022). [Suara.com/ Firasat Nikmatullah]

Namun, ditahun 2019 Ia mendapatkan informasi bahwa primkokas tidak dapat dicairkan. Benar saja, ketika dirinya hendak mencairkan sebanyak 14 lembar investasi atau setara dengan Rp 105 juta untuk biaya sekolah anaknya ternyata tidak bisa.

Kendati demikian, Ia bersama korban lainnya di tahun 2020 berjuang untuk mendapatkan uang itu kembali. Pihaknya, telah mengikuti rapat dengan pengurus Primkokas namun tetap tidak ada kejelasan terkait investasi tersebut.

"Secara formal sudah kita lakukan, dari mulai tahun 2020 kemarin saya ada datanya pertemuan kita di KJ bersama pengurus KJ sudah dilakukan sudah membuat surat pertama, kedua dan sudah melakukan zoom dengan pembina sampai detik ini belum ada realisasi yang aktual," ungkapnya.

Lilis Kholisoh, seorang nasabah yang menginvestasikan dana senilai Rp 300 juta harus kembali gigit jari karena ketidakpastian kembalinya dana tersebut. Padahal, dulu sempat dicairkan untuk biaya pernikahan.

Baca Juga: Dipukuli Hingga Uang Hasil Layani Pelanggan Dibawa Kabur, Begini Kisah Cewek Open BO di Serang

"Dulu sempet dicairkan, Rp15 juta nikahin anak, 2019. Itupun harus bulak balik, tagihin terus, karena ada kebutuhan mendesak mungkin dicairkan, tapi sisanya belum," ucapnya.

Mungkin, kata Dia, harus memiliki kebutuhan mendesak terlebih dahulu agar dapat dicairkan. Namun, hal itu tidak dapat dibenerkan karena dana itu merupakan haknya.

"Itupun kita harus hadir kesini, nagih, karena ada kebutuhan mendesak. Jadi pada dasarnya kalo kita punya kebutuhan otomatis nagih, bagaimana caranya," ujarnya.

Hal senada, diungkapkan Salsiah yang juga Istri dari pensiunan pekerja PT Krakatau Steel yang turut menjadi korban investasi bodong mengaku kualahan guna membiayai 5 anaknya sekolah.

"Kita kan udah gapunya suami, anak anak masih pada sekolah, ada yang kuliah sedangkan pensiunan gapunya," ucapnya.

Baca Juga: Suami Jual Istri ke Pria Hidung Belang, Open BO Lewat Aplikasi MiChat

"Saya cuma ngandelin ini," imbuh Salsiah.

Sementara itu, pihak management Prikokas yang enggan disebutkan namanya tidak mau berkomentar banyak. Bahkan, cenderung menutupi.

"Lain waktu aja ya, sedang ada rapat," singkatnya.

Hingga berita ini diterbitkan, Ketua Primkokas PT Krakatau Steel, Kohir saat dihubungi melalui pesan WhatsApp ataupun telepon selular oleh Suara.com belum juga dapat memberikan keterangan.

Kontributor : Firasat Nikmatullah

Load More