SuaraBanten.id - Puluhan pensiunan PT Krakatau Steel (KS) kembali mendatangi kantor Primer Koperasi Karyawan Krakatau Steel (Primkokas) untuk menuntut uang Rp94 miliar yang mereka investasikan. Dugaan penipuan bekedok investasi yang dialami ratusan pensiunan KS ini hingga kini belum menemui titik terang.
Puluhan pensiunan KS yang hendak menemui Ketua Pimkokas tampaknya harus kembali gigit jari lantaran belum ada kejelasan terkait pengambilan uang pensiunan tersebut.
Diketahui, sebanyak 246 anggota Primkokas menginvestasikan uangnya melalui program Sijaka (Simpanan Berjangka) dengan harga Rp7,5 juta perlembar. Masing-masing anggota menginvestasikan tabungannya mulai dari Rp100 juta, Rp500 juta hingga Rp1 Miliar dengan total keseluruhan Rp94 Miliar.
Menuntut uang yang mereka investasikan, mereka mendatangi kantor Primkokas yang berada di Jalan KH Yasin Beji, Komplek PT KS, Gedung Krakatau Junction, Kotabumi, Kota Cilegon, Senin (18/3/2022) untuk meminta kepastian terhadap pengembalian uang yang sempat diinvestasikan.
Baca Juga: Dipukuli Hingga Uang Hasil Layani Pelanggan Dibawa Kabur, Begini Kisah Cewek Open BO di Serang
Sambil membentangkan spanduk bertuliskan "Kami Para Janda Menuntut Uang Tabungan Sijaka Segera Kembali ke Kami 100 Persen" dan "Kami Sangat Dirugikan atau Dizholimi".
"Kami kesini ingin menggali informasi dari Ketua Koperasi dalam hal ini Pak Kohir, karena beberapa kali kita melakukan audiensi belum ada titik terangnya, jadi penasaran kami dengan teman teman juga untuk meminta kepastian karena sulit sekali kami menyimpulkan kapan kami akan selesaikan kasus ini," ungkap Tahyar Bunyamin kepada Suara.com, Senin (28/2/2022).
Namun, ironisnya Ketua Primkokas Kohir enggan untuk menemui para nasabah tersebut. Padahal, mereka sudah menunggu sejak pukul 11.00 WIB.
"Sayangnya kita ketemu di atas tadi tidak koorperatif, tidak mau, katanya nanti lain waktu karena mau rapat," ucapnya usai menghampiri kantor Primkokas.
"Kami kami ini sengaja memperjuangkan hak teman-teman Sijaka, karena memang tidak sedikit yang sudah kehilangan suaminya," imbuhnya.
Baca Juga: Suami Jual Istri ke Pria Hidung Belang, Open BO Lewat Aplikasi MiChat
Dikatakan Tahyar, bahkan ada beberapa pensiunan pekerja di PT KS yang sudah meninggal dunia sebelum uangnya dapat dikembalikan. Alhasil, istrinya menjadi janda dan anak anaknya membutuhkan biaya untuk sekolah.
Berita Terkait
-
Curi Uang Penumpang, Sopir Bus Kehilangan Uang Pensiunan Rp 1,4 Miliar
-
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia untuk Teknologi AI dan Cloud
-
Selain Emas, Ini Aset Safe Haven Lain yang Wajib Dilirik Saat Ekonomi Bergejolak
-
Harga Emas Terbang Tinggi! Saatnya Investasi atau Justru Jual Simpanan?
-
Kabid DLH Tangsel Nangis Kejer, Kejati Banten Kembali Tetapkan 1 Tersangka Korupsi Sampah
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Distribusi Logistik PSU Kabupaten Serang di Mancak Penuh Rintangan, Jalan Terjal dan Licin
-
Korban Panganiayaan Oleh Oknum TNI di Serang Alami Trauma Mendalam
-
Gakumdu Amankan Pelaku Politik Uang Jelang PSU Kabupaten Serang, Uang Puluhan Juta Jadi Bukti
-
Diduga Dianiaya Oknum TNI, Pemuda di Serang Tewas
-
Perhiasan Batu Alam Lokal Go Internasional Bersama BRI